Pengacara Kondang Alamsyah Hanafiah Jadi Korban Begal
A
A
A
PANGKALAN BALAI - Kendaraan Toyota Alphard B 28 SHB milik pengacara kondang, Alamsyah Hanafiah menjadi korban begal di Jalan Pangkalan Balai, Desa Purwosari Kecamatan Sembawa.
Mobil mewah sang pengacara tersebut mengalami pecah kaca dan patah spion, Minggu 11 September sekitar pukul 23.00 WIB setelah dipukul kawanan begal
Informasi yang berhasil dihimpun Koran SINDO Palembang, pengacara kondang ini menjadi korban begal saat dirinya ingin pulang menuju Palembang, setelah acara di kampung halamannya di Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin.
Kendaraan Toyota Alphard warna hitam miliknya, dibawa oleh sopirnya bernama Tomi (26) ini hendak menuju Palembang dari Desa Lubuk Lancang, namun setibanya di TKP mobil tersebut dipepet dua sepeda motor, sambil mengetok pintu kaca mobil, dengan isyarat meminta Tomi menghentikan laju kendaraannya.
Namun karena dia merasa tidak mengenali empat orang yang memepetnya tersebut, Tomi terus menginjak gas berusaha menghindar dari kawanan begal tersebut.
"Mereka datang dan memepet sambil memukul kaca, saya tidak kenal mereka," katanya.
Bukan malah berhenti, keempat kawanan begal ini semakin beringas, kawanan begal itu langsung memukulkan sebatang besi, sehingga mengekibatkan kaca kendaraan mewah tersebut pecah. Tak hanya itu, spion di bagian kanan sisi mobil mewah itupun patah akibat hantaman besi tersebut.
“Saya terus melajukan kendaraan saya dengan kecepatan tinggi, hingga sampai di Pospol Musi Pahit saya berhenti dan melaporkan kejadian itu,” kata Tomi saat dimintai keterangan.
Tomi menjelaskan, beberapa anggota kepolisian langsung melakukan patroli di lokasi kejadian tersebut. Sayangnya pelaku tidak satu pun menampakkan diri alias sudah melarikan diri.
“Sudah kabur, akhirnya saya disarankan melaporkan kejadian itu ke Polsek Pangkalan Balai,” katanya.
Menurutnya kejadian itu membuatnya cemas. Diapun mengaku sedikit mengenali ciri-ciri pelaku, dan menginformasikan kepada pihak berwajib. Dirinya mengatakan jika salah satu pelaku memakai baju putih, ciri fisik bertubuh kurus semua.
"Untuk kerugian jutaan rupiah sebab harga spion kendaraan Alphard ini mahal,” katanya.
Sementara itu pengacara kondang Alamsyah Hanafiah berharap pihak kepolisian dapat menangkap pelaku yang telah meresahkan masyarakat tersebut.
Bahkan dirinya mengaku heran, kepada komplotan begal yang semakin hari semakin berani, padahal dirinya mendapatkan info jika ratusan personel kepolisian diturunkan untuk mengamankan kondiri Lebaran Haji tahun ini.
Terpisah, Kapolsek Pangkalan Balai AKP Andri Noviansyah membenarkan adanya laporan dari sopir pengacara Alamsyah Hanafiah, yang mengaku kendaraannya dipecahkan oleh empat orang yang tak dikenal.
“Benar ada laporan itu, tapi motifnya kita belum tahu apa, sebab masih kita selidiki,” katanya.
Mobil mewah sang pengacara tersebut mengalami pecah kaca dan patah spion, Minggu 11 September sekitar pukul 23.00 WIB setelah dipukul kawanan begal
Informasi yang berhasil dihimpun Koran SINDO Palembang, pengacara kondang ini menjadi korban begal saat dirinya ingin pulang menuju Palembang, setelah acara di kampung halamannya di Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tapeh, Kabupaten Banyuasin.
Kendaraan Toyota Alphard warna hitam miliknya, dibawa oleh sopirnya bernama Tomi (26) ini hendak menuju Palembang dari Desa Lubuk Lancang, namun setibanya di TKP mobil tersebut dipepet dua sepeda motor, sambil mengetok pintu kaca mobil, dengan isyarat meminta Tomi menghentikan laju kendaraannya.
Namun karena dia merasa tidak mengenali empat orang yang memepetnya tersebut, Tomi terus menginjak gas berusaha menghindar dari kawanan begal tersebut.
"Mereka datang dan memepet sambil memukul kaca, saya tidak kenal mereka," katanya.
Bukan malah berhenti, keempat kawanan begal ini semakin beringas, kawanan begal itu langsung memukulkan sebatang besi, sehingga mengekibatkan kaca kendaraan mewah tersebut pecah. Tak hanya itu, spion di bagian kanan sisi mobil mewah itupun patah akibat hantaman besi tersebut.
“Saya terus melajukan kendaraan saya dengan kecepatan tinggi, hingga sampai di Pospol Musi Pahit saya berhenti dan melaporkan kejadian itu,” kata Tomi saat dimintai keterangan.
Tomi menjelaskan, beberapa anggota kepolisian langsung melakukan patroli di lokasi kejadian tersebut. Sayangnya pelaku tidak satu pun menampakkan diri alias sudah melarikan diri.
“Sudah kabur, akhirnya saya disarankan melaporkan kejadian itu ke Polsek Pangkalan Balai,” katanya.
Menurutnya kejadian itu membuatnya cemas. Diapun mengaku sedikit mengenali ciri-ciri pelaku, dan menginformasikan kepada pihak berwajib. Dirinya mengatakan jika salah satu pelaku memakai baju putih, ciri fisik bertubuh kurus semua.
"Untuk kerugian jutaan rupiah sebab harga spion kendaraan Alphard ini mahal,” katanya.
Sementara itu pengacara kondang Alamsyah Hanafiah berharap pihak kepolisian dapat menangkap pelaku yang telah meresahkan masyarakat tersebut.
Bahkan dirinya mengaku heran, kepada komplotan begal yang semakin hari semakin berani, padahal dirinya mendapatkan info jika ratusan personel kepolisian diturunkan untuk mengamankan kondiri Lebaran Haji tahun ini.
Terpisah, Kapolsek Pangkalan Balai AKP Andri Noviansyah membenarkan adanya laporan dari sopir pengacara Alamsyah Hanafiah, yang mengaku kendaraannya dipecahkan oleh empat orang yang tak dikenal.
“Benar ada laporan itu, tapi motifnya kita belum tahu apa, sebab masih kita selidiki,” katanya.
(sms)