2017, Kaltara Bangun RSUD Provinsi

Kamis, 08 September 2016 - 13:38 WIB
2017, Kaltara Bangun RSUD Provinsi
2017, Kaltara Bangun RSUD Provinsi
A A A
TANJUNG SELOR - Pemprov Kalimantan Utara (Kaltara) berencana membangun rumah sakit umum daerah (RSUD) Tipe B. Agar rencana tersebut tepat waktu, Gubernur Kaltara Irianto Lambrie menginstruksikan Dinas Kesehatan Kaltara menyiapkan berbagai keperluan yang dibutuhkan.

”Harapan saya, tahun depan sudah bisa peletakan batu pertama. Semoga semuanya berjalan dengan lancar. Secara teknis sudah siap,” kata Irianto.

Untuk pembangunan RSUD, Pemprov Kaltara telah membebaskan lahan seluas 4,8 hektare di Jalan Cendrawasih, Tanjung Selor. Diharapkan lahan untuk RSUD Kaltara bisa ditambah hingga minimal seluas 10 hektare. Saat ini semua persiapan telah selesai dan pembangunan fisik sudah dapat dimulai 2017.

”Semua persyaratan telah dievaluasi. Untuk mengalokasikan anggaran tinggal pemantapan TAPD (Tim Anggaran Pendapatan Daerah). Termasuk nantinya masalah teknisnya,” ujarnya.

Berdasarkan konstruksi fisik, RSUD Kaltara dibangun dengan model tipe B. Namun untuk operasional RSUD masih bertipe C. ”Operasionalnya secara bertahap akan ditingkatkan sambil menyiapkan sarana prasarana yang ada. Tapi konstruksi bangunannya sudah mengarah ke bangunan RSUD tipe B,” sebutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Suryanata mengatakan, dari sisi anggaran pihaknya telah berupaya mendapatkan anggaran melalui APBN. Sayangnya dana APBN tidak berhasil didapatkan. Untuk itu langkah yang diambil adalah meminjam ke PT Sarana Mandiri Infrastruktur (SMI).

”Karena mereka (PT SMI) bisa melakukan pembiayaan pembangunan rumah sakit, jalan, dermaga dan pelabuhan. Bahkan bunganya sangat kecil, hanya 2% saja. SMI sudah siap Rp350 miliar, tinggal dimantapkan TAPD mengalokasikan anggaran itu,” katanya.

Suryanata menjelaskan, lokasi RSUD sudah sesuai rencana awal. Meski gubernur meminta dibenahi, dia memastikan lokasi yang ditinjau sudah final.

”Tinggal sementara lahan yang sudah ada ini perlu ditinggikan lagi seperti penimbunan tanah karena lokasi itu masih daerah rawa. Juga direncanakan akan diperluas hingga 10 hektare. Mudah-mudahan 2017 sudah dapat dilakukan pembangunan fisiknya,” katanya.

Meski rumah sakit yang baru sudah berdiri, Suryanata mengatakan RSUD Tarakan tetap menjadi rujukan utama pasien se-Kaltara. ”Rumah sakit ini akan membackup untuk wilayah daratan, seperti Bulungan, Malinau, dan KTT. Untuk Malinau pun rumah sakitnya juga sudah sangat bagus. Jika ingin ke sini tidak masalah. Tetapi tetap rujukan utama kita adalah RSUD Tarakan,” ujarnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5085 seconds (0.1#10.140)