Tujuh Pasangan Nikah Bareng di Stasiun Tugu Yogya

Selasa, 06 September 2016 - 12:20 WIB
Tujuh Pasangan Nikah...
Tujuh Pasangan Nikah Bareng di Stasiun Tugu Yogya
A A A
YOGYAKARTA - Tujuh pasangan melangsungkan akad nikah bareng di Stasiun Tugu Yogyakarta. Mereka terlihat ceria dihari yang sakral dengan disaksikan sanak saudara dan kerabat masing-masing calon.

"Seneng bisa nikah di Stasiun Tugu. Tak terbayang bisa melangsungkan pernikahan di tempat yang penuh sejarah ini," kata Destiana Pramasya (26) warga Kauman, Gondomanan, Kota Yogyakarta, Selasa (6/9/2016).

Status janda yang selama ini melekat padanya hilang setelah dipersunting pacarnya, Iskandar (37) yang juga tinggal di Kauman. Keduanya sudah menjalin asmara selama kurang lebih tiga tahun silam hingga melepas masa lajang.

Diah -sapaan akrabnya- mengikuti acara nikah bareng ini setelah mengetahui informasi di media sosial, facebook. Dia bersama Iskandar sepakat untuk mengikuti nikah bareng secara gratis di Stasiun Tugu Yogyakarta ini.

Ketua Panitia, Ryan Budi Nuryanto mengatakan usia termuda dari ketujuh pasangan itu berusia 20 tahun. Sementara pasangan yang tertua berusia 49 tahun, yang statusnya sebelumnya adalah duda.

Acara ijab qobul ini dipimpin oleh petugas KUA Gedongtengan, Suhardi S.Ag, dan Sehono, S.Ag. Ketujuh pasangan itu juga langsung diberi buku nikah setelah dinyatakan syah.

"Ada satu pasangan yang nikahnya di dalam kereta saat jalan. Yang lain didepan Stasiun Tugu Yogyakarta," tandasnya.

Ryan mengaku banyak menerima order baik melalui pesan singkat maupun media sosial terkait nikah bareng yang digelar hari ini. Namun, dari banyaknya peminat itu hanya tujuh pasangan yang memenuhi persyaratan sehingga bisa mengelar hajatan ini.

Hajatan nikah bareng di Stasiun Tugu Yogyakarta ini mendapat dukungan banyak pihak, mulai dari PT KAI Yogyakarta, Pemkot Yogya, Kemenag Kota Yogya, Dinas Pariwisata DIY, Paguyuban Rias Pengantin, dan lainnya.

Nikah bareng ini juga sebagai persembahan 5 tahun Fortais (Forum Taaruf Indonesia) Sewan, Bantul.

"Bagi yang belum menikah dan menginginkan pernikahan tapi belum punya pandangan, bisa melakukan pendaftaran di kontak jodok 'Golek Garwo'. Bagi yang minat silahkan kirim email [email protected] dengan menyertakan CV Biodata dan kriteria pendamping yang diinginkan," tandasnya.

Ryan yang juga sebagai Ketua Fortais Sewon, Bantul ini mengatakan sudah ada 500 peserta baik dari Jawa, maupun luar Jawa, dan bahkan luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Hongkong yang usianya dari 22 hingga 70 tahun, dengan beragam profesi dan etnis.

"Slogan kita kan witeng tresno jalaran upoyo (cinta datang karena usaha), dan ketemu sedino kanggo nang donyo lan swargo (ketemu sehari buat di dunia hingga akhirat nanti)," tandasnya.

Pasang yang nikah bareng ini mulai dari Slamet Purwanto (42) warga Nayan, Maguwoharjo, Depok Sleman. Duda itu mempersunting seorang janda, Budi Murwanti (46) warga Rusunawa Jongke Sendangadi, Mlati, Sleman.

Kemudian, Crysna Marsono (23) warga Gedongkiwo Mantrijeron yang memperistri pujaan hatinya, Kania Restu Fauzi (20) warga Tukangan, Tegalpangung, Danurejan.

Lalu, Suyatno alias Walidi (49) warga Tembi Tempel, Timbulharjo, Sewon, Bantul. Duda ini mempersunting Rusmini (42) warga Gatak, Timbulharjo, Sewon, Bantul yang statusnya janda.

Selanjutnya, pasangan Mujiyanto (37) warga Kuncen, Wirobrajan, yang statusnya duda. Dia memperistri gadis beruasia 29 tahun, Reni Kurniawati asal Bekasi yang tinggak di Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Yogyakarta.

Pasangan kelima, Muslimin (29) asal Brebes, yang tinggal di Keparaan Lor, Mergangsan, Kota Yogyakarta. Pria lajang itu mempersunting janda kembang, Susi Sunarni (23) warga Sumuluh Kidul, Ngeposari, Semanu, Gunungkidul.

Selanjutnya, Jumari (42) warga Kutu Tegal, Sinduadi, Sleman. Duda ini memperistri Salimah (47) warga Somodaran, Yogyakarta yang berstatus janda. Terakhir pasangan Iskandar dan Diah warga Kauman.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9617 seconds (0.1#10.140)