Dituduh Dukun Santet, Seorang Kakek Tewas Dibacok
A
A
A
MALANG - Seorang kakek berumur 80 tahun tewas setelah dibacok oleh pemuda di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dari hasil pemeriksaan diketahui, korban dibacok setelah dituduh memiliki ilmu santet sehingga membuat orangtua tersangka sering sakit-sakitan.
Korban adalah Mun, warga Dusun Krajan, Desa Pringgodani, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sementara, pelaku pembacokan adalah AS.
Dari hasil pemeriksaan, Sabtu (3/9/2016), AS adalah tetangga desa korban. Sebelum kejadian, pelaku mendatangi korban yang saat itu sedang mencari rumput tak jauh dari rumahnya. Setelah menghampiri korban, tersangka menuduh korban telah melakukan teluh pada ayah kandung tersangka.
Korban yang tidak merasa memiliki ilmu santet akhirnya menyanggupi akan menyembuhkan ayah pelaku. Mendengar jawaban itu, pelaku justru mengeluarkan parang dari balik bajunya.
Korban yang takut akhirnya membenarkan telah menyantet ayah tersangka. Tanpa banyak kata, pelaku langsung menyabetkan parang ke tubuh korban. Tiga kali tebasan parang membuat korban tersungkur bersimbah darah.
Kepala Reserse Kriminal Polres Malang AKP Adam Purbantoro mengatakan, ada tiga luka sabetan parang di tubuh korban. Motif sementara ada dendam pribadi antara korban dan pelaku.
Guna proses penyidikan, polisi langsung membawa jasad korban ke RS Syaiful Anwar, Kota Malang untuk diautopsi. Sementara, seusai menghabisi korban, tersangka menyerahkan diri ke Polsek Bantur. Dia diantar keluarganya.
Korban adalah Mun, warga Dusun Krajan, Desa Pringgodani, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sementara, pelaku pembacokan adalah AS.
Dari hasil pemeriksaan, Sabtu (3/9/2016), AS adalah tetangga desa korban. Sebelum kejadian, pelaku mendatangi korban yang saat itu sedang mencari rumput tak jauh dari rumahnya. Setelah menghampiri korban, tersangka menuduh korban telah melakukan teluh pada ayah kandung tersangka.
Korban yang tidak merasa memiliki ilmu santet akhirnya menyanggupi akan menyembuhkan ayah pelaku. Mendengar jawaban itu, pelaku justru mengeluarkan parang dari balik bajunya.
Korban yang takut akhirnya membenarkan telah menyantet ayah tersangka. Tanpa banyak kata, pelaku langsung menyabetkan parang ke tubuh korban. Tiga kali tebasan parang membuat korban tersungkur bersimbah darah.
Kepala Reserse Kriminal Polres Malang AKP Adam Purbantoro mengatakan, ada tiga luka sabetan parang di tubuh korban. Motif sementara ada dendam pribadi antara korban dan pelaku.
Guna proses penyidikan, polisi langsung membawa jasad korban ke RS Syaiful Anwar, Kota Malang untuk diautopsi. Sementara, seusai menghabisi korban, tersangka menyerahkan diri ke Polsek Bantur. Dia diantar keluarganya.
(zik)