Berlari & Tabrak Tiang Listrik, Pengedar Sabu Dibekuk Polisi

Berlari & Tabrak Tiang Listrik, Pengedar Sabu Dibekuk Polisi
A
A
A
JAKARTA - Pengedar narkoba berinisial DH (36) ini terbilang nekat. Meski tangan sudah diborgol, DH tetap melarikan diri dari ketatnya penjagaan petugas Polsek Palmerah, Jakarta Barat.
Beruntung, DH kembali ditangkap petugas setelah menabrak tiang listrik saat berlari di tempat gelap. Kanit Reskrim Polsek Palmerah, Iptu Hudawami mengatakan, DH ditangkap pada Kamis, 1 September 2016 malam dari rumah kontrakkannya di Kota Bambu Selatan, Palmerah.
Barang bukti berupa 17 paket sabu seberat 4,8 gram pun disita dari tangan DH. Dalam keadaan tangan terborgol, polisi pun hendak membawa DH ke mobil.
"DH ini tiba-tiba berontak dan melarikan diri. Beberapa meter berlari DH ambruk lantaran menabrak tiang listrik," kata Hudawami kepada wartawan Jumat (2/9/2016).
Menurut Hudami, DH yang berlari ke arah jalan tanpa lampu penerangan tak melihat tiang listrik."Kami masih menggali keterangan dari DH untuk mengetahui pemasok sabu tersebut," ujarnya. Atas perbuatannya, DH dijerat dengan Pasal 112 jo 114 UU No 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman minimal tiga tahun penjara.
Beruntung, DH kembali ditangkap petugas setelah menabrak tiang listrik saat berlari di tempat gelap. Kanit Reskrim Polsek Palmerah, Iptu Hudawami mengatakan, DH ditangkap pada Kamis, 1 September 2016 malam dari rumah kontrakkannya di Kota Bambu Selatan, Palmerah.
Barang bukti berupa 17 paket sabu seberat 4,8 gram pun disita dari tangan DH. Dalam keadaan tangan terborgol, polisi pun hendak membawa DH ke mobil.
"DH ini tiba-tiba berontak dan melarikan diri. Beberapa meter berlari DH ambruk lantaran menabrak tiang listrik," kata Hudawami kepada wartawan Jumat (2/9/2016).
Menurut Hudami, DH yang berlari ke arah jalan tanpa lampu penerangan tak melihat tiang listrik."Kami masih menggali keterangan dari DH untuk mengetahui pemasok sabu tersebut," ujarnya. Atas perbuatannya, DH dijerat dengan Pasal 112 jo 114 UU No 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman minimal tiga tahun penjara.
(whb)