Dua Penderita AIDS di Luwu Raya Meninggal Dunia

Minggu, 28 Agustus 2016 - 22:04 WIB
Dua Penderita AIDS di...
Dua Penderita AIDS di Luwu Raya Meninggal Dunia
A A A
PALOPO - Wabah virus HIV dan penyakit AIDS di Luwu Raya kian meresahkan dan benar-benar harus diwaspadai oleh masyarakat dan pemerintah setempat. Dinas Kesehatan Kota Palopo mencatat ada dua orang penderita AIDS tahun ini yang meninggal dunia.

Pengelola Program Pencegahan dan Pengendalian HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kota Palopo Sitti Asliha kepada KORAN SINDO menyampaikan, data tersebut diperoleh khusus dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo.

"Tahun ini ada dua orang penderita AIDS yang meninggal dunia. Data ini merupakan laporan pihak RSUD Sawerigading di Rampoang. Alamat keduanya kami tidak bisa sampaikan, jelasnya dia berdomisili di Luwu Raya," ujarnya.

"Data dari pengelola sebelumnya menyebutkan, dari tahun 2003 sampai Maret 2016 ada 79 penderita HIV dan AIDS yang berobat di Palopo asal Luwu Raya," tambahnya.

Khusus tahun 2015, lanjut Sitti Asliha, ada sebanyak 18 orang penderita baru. Tahun 2016 per bulan Juni ada sebanyak tiga orang penderita baru virus HIV dan delapan orang penderita baru yang sudah positif AIDS.

"Kembali lagi saya sampaikan bahwa asal mereka dari Luwu Raya, bukan Kota Palopo saja, bisa saja dari Luwu, Luwu Utara, dan Luwu Timur," katanya.

Sementara itu, Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Palopo Yohana Darma Yosita menyebutkan, temuan rumah sakit yang ada di Luwu Raya dari tahun 2006 hingga Juni 2016 menyebutkan ada sebanyak 129 kasus HIV dan AIDS di Luwu Raya.

"Data tersebut merupakan temuan di seluruh rumah sakit baik milik pemerintah maupun rumah sakit swasta di Luwu Raya. Jumlah ini cukup tinggi. Kami berharap masyarakat bisa menghindari pola hidup yang berisiko terkena virus HIV yang mengakibatkan munculnya penyakit mematikan seperti AIDS," katanya.

Menurut Yohana Darma Yosita, seseorang yang terjangkit virus HIV kadang tanpa gejala. "Artinya dia masih terlihat sehat, belum ada penyakit. Kalau sudah masuk AIDS maka sudah masuk stadium 3 dengan ciri-ciri penderita mengalami macam-macam penyakit seperti TBC, penyakit kulit, sariawan, dan penyakit lainnya," katanya.

Untuk itu, pihak KPA Kota Palopo mengimbau masyarakat rutin memeriksakan kesehatan, terutama mereka yang memiliki pola hidup kurang sehat yang rentan dengan penyakit seperti AIDS.

"Periksakan diri Anda secara berkala, dan paling utama adalah hindari pola hidup yang menyebabkan diri Anda rentan penyakit terutama AIDS, seperti gonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom, gunakan jarum suntik sekali pakai," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo Dr Ishak Iskandar juga mengingatkan bagi mereka yang sering menggunakan alat kecantikan di salon.

"Tidak ada maksud untuk lain, ini hanya demi kebaikan bersama, penggunaan alat kecantikan yang terbuat dari besi, misalkan pisau atau silet alis, pisau, atau silet cukur agar berhati-hati dalam penggunaannya, karena selain berhubungam badan, virus HIV juga menular melalui perpindahan atau menyentuh dari penderita HIV."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6541 seconds (0.1#10.140)