Anggota Armed Gadungan Ditangkap karena Edarkan Sabu

Jum'at, 26 Agustus 2016 - 09:51 WIB
Anggota Armed Gadungan...
Anggota Armed Gadungan Ditangkap karena Edarkan Sabu
A A A
PALEMBANG - Sutrisno (27), pengedar narkoba yang kerap menjalankan bisnis haramnya di wilayah tempat tinggalnya di kawasan Jalan Abi Kusno, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang akhirnya dibekuk aparat Polsek Kertapati.

Ironisnya, saat memasarkan barang haram tersebut, tersangka yang berprofesi sebagai sopir truk ini kerap mengaku sebagai anggota TNI Arteleri Medan (Armed) di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel.

Bahkan, untuk meyakinkan hal itu, tersangka juga mengantongi sepucuk senjata Air Softgun jenis FN.

Kapolsek Kertapati Iptu Deli Haris SH MH mengatakan, penangkapan tersangka berbekal dari informasi masyarakat.

Dimana sebelumnya, polisi menerima laporan masyarakat akan peredaran narkoba yang kerap dilakukan tersangka.

"Menindaklanjuti hal itu, kita penyelidikan dan pengintaian terhadap tersangka," ungkap Kapolsek.

Setelah dilakukan penangkapan dan penggeledahan, polisi menemukan satu paket kecil sabu seharga Rp200 ribu, alat hisap (bong) dan plastik klip kosong dari saku celana tersangka sebelah kiri.

"Informasi itu ternyata benar. Kita mendapati barang bukti sabu dicelana tersangka. Kita pun akhirnya menegmbangkan dengan melakukan penggeledahan dikediamannya," terangnya.

Dari penggeledahan itu, sambung Deli, pihaknya menemukan sepucuk senjata Air Softgun dikediaman tersangka.

"Saat diperiksa, tersangka juga mengaku sebagai anggota Armed. Namun, ketika dimintai kartu anggotanya, tersangka tak mampu menunjukkannya dan dia mengaku berprofesi sebagai sopir truk," bebernya.

Sementara itu, tersangka Sutrisno mengaku, aksi berjualan narkoba tersebut dilakukannya lantaran tergiur untung yang besar.

"Uang dari hasil sopir tidak cukup untuk bayar kredit motor dan kontrakan rumah, jadi saya nekat menjual narkoba," aku tersangka.

Dia mengatakan, narkoba tersebut didapatnya dari seorang bandar di kawasan 10 Ulu berinisial JK.

"Saya hanya mengantar dan menjualkan. Upahnya juga tidak tentu. Kadang Rp50 ribu, kadang juga Rp100 ribu," katanya.

Disinggung mengenai aksi nekatnya mengaku sebagai anggota Armed, tersangka berdalih hal itu dilakukannya hanya untuk melindungi diri.

"Saya kan sopir yang sering mengirim barang ke luar kota. Banyak pemalak di jalanan, makanya saya mengaku sebagai anggota TNI untuk melindungi diri," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6504 seconds (0.1#10.140)