Cerita Misteri di Balik Hilangnya Anggota TNI di Hutan Angker
A
A
A
PEKANBARU - Anggota TNI dari Kesatuan Den Rudal, Dumai, hilang saat melakukan pemadaman kebakaran hutan Rohil, Riau. Ada cerita misteri dan berbau mistik, di balik hilangnya anggota TNI itu.
Informasi yang dihimpun, anggota TNI yang hilang itu adalah Pratu Wahyudi, asal Magetan. Hal ini dibenarkan oleh Kasrem 031 Wira Bima Kol CZI I Nyoman Parwata.
Dia bahkan mengatakan, hilangnya anggota TNI itu menjadi tanda besar. Karena, pada saat hilang, sempat terjadi perbincangan yang tidak masuk akal antara korban dan teman-temannya di telpon seluler.
"Setelah selesai melakukan tugas memadamkan kebakaran di lokasi, mereka berniat kembali ke markas dengan berjalan kaki. Namun saat di perjalanan ke posko, dia tiba-tiba menghilang," katanya, Jumat (19/8/2016).
Melihat temannya hilang, empat anggota TNI yang saat itu bersama Pratu Wahyudi merasa kebingunan. Merekapun mencari dan meneriaki korban di hutan belantara yang terkenal angker itu.
Hal yang membuat bulu kuduk merinding, saat salah satu teman menghubungi nomor ponsel Pratu Wahyudi ternyata aktif. Kemudian diangkat oleh suara persis dengan Pratu Wahyudi.
Suara mirip Pratu Wahyudi itu menerangkan, dirinya tiba-tiba berada di atas sebuah pohon. Begitu mendengar ucapan di telepon Pratu Wahyudi, empat rekan korban langsung mengamati kayu hutan.
"Namun, teman-teman korban tidak melihat keberadaannya," ucap Kasrem.
Teman-teman korban kemudian berteriak-teriak memanggil Wahyudi. Namun tidak ditemukan dan tidak ada sahutan. Karena penasaran, mereka kembali menghubungi ponsel Pratu Wahyudi.
Telponpun dijawab, Wahyudi mengatakan, dia mendengar teriakan temannya. Kemudian, teman-teman korban meminta Wahyudi berteriak. Pratu Wahyudi berteriak, namun rekan-rekannya tidak mendengar suaranya.
Belakangan saat teman korban menelpon kembali ke nomor ponsel, tidak ada jawaban walau posisi HP itu aktif. "Pencarian akan terus dilakukan," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, anggota TNI yang hilang itu adalah Pratu Wahyudi, asal Magetan. Hal ini dibenarkan oleh Kasrem 031 Wira Bima Kol CZI I Nyoman Parwata.
Dia bahkan mengatakan, hilangnya anggota TNI itu menjadi tanda besar. Karena, pada saat hilang, sempat terjadi perbincangan yang tidak masuk akal antara korban dan teman-temannya di telpon seluler.
"Setelah selesai melakukan tugas memadamkan kebakaran di lokasi, mereka berniat kembali ke markas dengan berjalan kaki. Namun saat di perjalanan ke posko, dia tiba-tiba menghilang," katanya, Jumat (19/8/2016).
Melihat temannya hilang, empat anggota TNI yang saat itu bersama Pratu Wahyudi merasa kebingunan. Merekapun mencari dan meneriaki korban di hutan belantara yang terkenal angker itu.
Hal yang membuat bulu kuduk merinding, saat salah satu teman menghubungi nomor ponsel Pratu Wahyudi ternyata aktif. Kemudian diangkat oleh suara persis dengan Pratu Wahyudi.
Suara mirip Pratu Wahyudi itu menerangkan, dirinya tiba-tiba berada di atas sebuah pohon. Begitu mendengar ucapan di telepon Pratu Wahyudi, empat rekan korban langsung mengamati kayu hutan.
"Namun, teman-teman korban tidak melihat keberadaannya," ucap Kasrem.
Teman-teman korban kemudian berteriak-teriak memanggil Wahyudi. Namun tidak ditemukan dan tidak ada sahutan. Karena penasaran, mereka kembali menghubungi ponsel Pratu Wahyudi.
Telponpun dijawab, Wahyudi mengatakan, dia mendengar teriakan temannya. Kemudian, teman-teman korban meminta Wahyudi berteriak. Pratu Wahyudi berteriak, namun rekan-rekannya tidak mendengar suaranya.
Belakangan saat teman korban menelpon kembali ke nomor ponsel, tidak ada jawaban walau posisi HP itu aktif. "Pencarian akan terus dilakukan," pungkasnya.
(san)