Dua Orangutan Berkeliaran di Perumahan, Warga Ketakutan
A
A
A
KOTAWARINGIN TIMUR - Warga Perumahan Wengga Metropolitan, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng dibuat resah dengan kemunculan dua ekor orangutan di permukiman mereka.
Peristiwa ini membuat warga was-was. “Ada dua ekor orangutan yang berkeliaran di sini. Tapi kalau dia lihat ada orang lewat langsung diam dan bersembunyi,” kata salah seorang warga Perumahan Wengga Metropolitan, Andi, Jumat (19/8/2016).
Dia mengatakan, kemunculan orangutan di sekitar Perumahan Wengga Metropolitan bukan yang pertama kali. Pada September 2015 juga seekor orangutan berkeliaran di sekitar rumah warga.
Kemudian pada Oktober 2015 seekor orangutan juga masuk ke permukiman Wengga Metropolitan. Tapi hewan dilindungi tersebut berhasil dievakuasi oleh tim Rescue Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah.
"Kasus ini sudah dilaporkannya ke BKSDA agar segera melakukan evakuasi terhadap dua ekor orangutan yang dilihatnya berkeliaran di sekitar permukiman warga," timpal dia.
Sementara itu, Komandan Pos BKSDA Sampit, Muriansyah mengaku sudah melakukan survei ke lapangan dan mencari kebenaran adanya orangutan yang dilaporkan warga tersebut. Namun dari hasil pengecekan belum ditemukan dua ekor orangutan tersebut.
“Kami sudah melihat langsung ke lapangan dengan tim. Kami menelusuri sampai ke semak-semak di sekitar perumahan tapi tidak ada. Memang di sana kami lihat ada sarang, dan kotoran orang utan,” kata Muriansyah.
Dari jejaknya itu, kata Muriansyah, orangutan memang masih ada di sekitar perumahan itu. Tidak hanya kotoran, tapi tim juga temukan patahan pohon nenas yang dirusak kawanan primate dilindungi tersebut.
“Habitat orangutan hampir habis. Makanya banyak yang turun mendekati rumah-rumah warga. Saya khawatir kalau sewaktu-waktu mereka menyerang warga saat keluar rumah. Makanya saya minta warga hati-hati, kalau melihat ada orangutan jangan diganggu," tandasnya.
Peristiwa ini membuat warga was-was. “Ada dua ekor orangutan yang berkeliaran di sini. Tapi kalau dia lihat ada orang lewat langsung diam dan bersembunyi,” kata salah seorang warga Perumahan Wengga Metropolitan, Andi, Jumat (19/8/2016).
Dia mengatakan, kemunculan orangutan di sekitar Perumahan Wengga Metropolitan bukan yang pertama kali. Pada September 2015 juga seekor orangutan berkeliaran di sekitar rumah warga.
Kemudian pada Oktober 2015 seekor orangutan juga masuk ke permukiman Wengga Metropolitan. Tapi hewan dilindungi tersebut berhasil dievakuasi oleh tim Rescue Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah.
"Kasus ini sudah dilaporkannya ke BKSDA agar segera melakukan evakuasi terhadap dua ekor orangutan yang dilihatnya berkeliaran di sekitar permukiman warga," timpal dia.
Sementara itu, Komandan Pos BKSDA Sampit, Muriansyah mengaku sudah melakukan survei ke lapangan dan mencari kebenaran adanya orangutan yang dilaporkan warga tersebut. Namun dari hasil pengecekan belum ditemukan dua ekor orangutan tersebut.
“Kami sudah melihat langsung ke lapangan dengan tim. Kami menelusuri sampai ke semak-semak di sekitar perumahan tapi tidak ada. Memang di sana kami lihat ada sarang, dan kotoran orang utan,” kata Muriansyah.
Dari jejaknya itu, kata Muriansyah, orangutan memang masih ada di sekitar perumahan itu. Tidak hanya kotoran, tapi tim juga temukan patahan pohon nenas yang dirusak kawanan primate dilindungi tersebut.
“Habitat orangutan hampir habis. Makanya banyak yang turun mendekati rumah-rumah warga. Saya khawatir kalau sewaktu-waktu mereka menyerang warga saat keluar rumah. Makanya saya minta warga hati-hati, kalau melihat ada orangutan jangan diganggu," tandasnya.
(sms)