PWI Kutuk Kekerasan terhadap Wartawan oleh Oknum TNI AU di Medan

Kamis, 18 Agustus 2016 - 18:42 WIB
PWI Kutuk Kekerasan...
PWI Kutuk Kekerasan terhadap Wartawan oleh Oknum TNI AU di Medan
A A A
JAKARTA - Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mengutuk keras tindakan penyerangan dan penganiayaan berat terhadap dua jurnalis oleh oknum TNI AU.

Menurut Ketua Dewan Kehormatan Ilham Bintang penyerangan, penganiayaan berat dan perampasan alat-alat kerja tersebut dilakukan oknum TNI AU, walau pun para wartawan sudah menyatakan diri sebagai wartawan dengan menunjukan kartu indetitas.

"Akibat penyerangan, penganiayaan berat dan perampasan alat-alat kerja yang dilakukan oleh oknum-oknum TNI UI itu telah membuat para wartawan yang menjadi korban mengalami patah tulang,luka dalam dan berbagai kerusakan lainnya serta kehilangan alat-alat kerja yang dirampas," katanya.

Dikatakan, beberapa rumah sakit yang sebelumnya menolak memeriksa para wartawan sebagai korban menginformasikan mereka mengalami intimidasi.

"Sehingga takut memberikan bantuan yang dibutuhkan para wartawan yang memerlukan pertolongan," katanya.

Tindakan tersebut lanjut Bintang, bukan saja merupakan perbuatan yang telah mengancam dan mengekang kemerdekaan pers, tetapi juga sudah menginjak-injak sendi demokrasi berbangsa dan berbangsa.

"Oleh karena itu Dewan Kehormatan tidak dapat mentolerir adanya penyerangan, penganiyaan berat dan perampasan alat-alat kerja terhada wartawan," sebutnya.

Kemudian kata Bintang, Dewan Kehormatan PWI menyerukan kepada otoritas yang berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap para oknum TNI UI dan seluruh pelaku penyerangan, penganiyaan berat dan perampasan alat-alat wartawan ini.

"Kita juga minta agar segera dihentikan semua tindakan kekerasan terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugasnya. Apabila ada persoalan dengan pemberitaan supaya ditempuh mekanisme yang sesuai di bidang pers," tegasnya.

Selain itu, Dewan Kehormatan PWI juga menyerukan kepada segenap wartawan untuk senantiasa tetap dan selalu menegakkan dan menaati Kode Etik Jurnalistik (KEJ) ketika menjalankan tugas.

Seperti diberitakan sebelumnya, wartawan MNC TV Andri Safrin Purba dan wartawan Tribun Medan Aray Agus serta beberapa wartawan lainnya dianiaya oknum TNI AU ketika meliput unjukrasa warga Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia.

"Serta lebih mengutamakan keselamatan diri dari berbagai ancaman, tindakan dan serangan yang membahayakan jiwa raga," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1243 seconds (0.1#10.140)