SPBU Balapan Meledak, Dua Pegawai Terbakar
A
A
A
SOLO - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU) Balapan, Solo, meledak. Ledakan berasal dari api yang mendadak muncul dari bunker penyimpanan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Dalam peristiwa itu, dua karyawan SPBU setempat dilaporkan mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit (RS).
Berdasarkan informasi yang terhimpun, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 Wib. Saat itu, petugas SPBU tengah menyiapkan pergantian premium ke pertalite, dengan membersihkan tangki pendam pengisian BBM.
Namun, tanpa diduga muncul percikan api di pipa saluran tangki terminal satu. Api selanjutnya merembet ke lima dispenser BBM mengingat posisinya terhubung.
Nahas bagi Bayu Sri Wahyudi dan Heru, dua karyawan SPBU yang tengah berada di dekat lokasi ledakan. Keduanya tersambar api dan harus dilarikan ke RS Dr Oen Kandang Sapi, dan RSUD Dr Moewardi Solo, akibat luka bakar.
“Waktu terdengar bunyi ledakan, kami masih memperbaiki tangki persiapan mengganti premium ke pertalite,” ujar Bayu, salah satu korban luka saat ditemui di RS Dr Oen Kandang Sapi, Solo, Selasa (16/8/2016).
Kobaran api kemudian menyambar leher bagian belakang dan telinga kanan pria asal Desa Mojolaban, RT 01/20, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo ini. Nasib sama juga dialami Heru, karyawan SPBU lainnya.
Dia kemudian dilarikan ke RSUD Dr Moewardi Solo, karena mengalami luka bakar. Pasca kejadian, petugas SPBU beramai ramai memadamkan api memakai alat pemadam kebakaran ringan (APAR).
Api berhasil dikendalikan sebelum mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Kasubag Humas Polresta Solo AKP Yuliantara mengatakan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
“Kami sedang mengumpulkan keterangan,” tandas Yuliantara.
Sementara itu, Salimin, tukang ojek yang mangkal di sekitar lokasi mengaku terdengar suara ledakan keras saat kebakaran. Setelah dicari, sumber ledakan ternyata berasal dari pompa bensin yang hanya berjarak 20 meter dari tempatnya berdiri.
“Saya lihat ada petugas menyemprotkan APAR ke sumber api yang berasal dari lubang tangki bawah tanah,” ungkap Salimin.
Dalam peristiwa itu, dua karyawan SPBU setempat dilaporkan mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit (RS).
Berdasarkan informasi yang terhimpun, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.30 Wib. Saat itu, petugas SPBU tengah menyiapkan pergantian premium ke pertalite, dengan membersihkan tangki pendam pengisian BBM.
Namun, tanpa diduga muncul percikan api di pipa saluran tangki terminal satu. Api selanjutnya merembet ke lima dispenser BBM mengingat posisinya terhubung.
Nahas bagi Bayu Sri Wahyudi dan Heru, dua karyawan SPBU yang tengah berada di dekat lokasi ledakan. Keduanya tersambar api dan harus dilarikan ke RS Dr Oen Kandang Sapi, dan RSUD Dr Moewardi Solo, akibat luka bakar.
“Waktu terdengar bunyi ledakan, kami masih memperbaiki tangki persiapan mengganti premium ke pertalite,” ujar Bayu, salah satu korban luka saat ditemui di RS Dr Oen Kandang Sapi, Solo, Selasa (16/8/2016).
Kobaran api kemudian menyambar leher bagian belakang dan telinga kanan pria asal Desa Mojolaban, RT 01/20, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo ini. Nasib sama juga dialami Heru, karyawan SPBU lainnya.
Dia kemudian dilarikan ke RSUD Dr Moewardi Solo, karena mengalami luka bakar. Pasca kejadian, petugas SPBU beramai ramai memadamkan api memakai alat pemadam kebakaran ringan (APAR).
Api berhasil dikendalikan sebelum mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Kasubag Humas Polresta Solo AKP Yuliantara mengatakan, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan.
“Kami sedang mengumpulkan keterangan,” tandas Yuliantara.
Sementara itu, Salimin, tukang ojek yang mangkal di sekitar lokasi mengaku terdengar suara ledakan keras saat kebakaran. Setelah dicari, sumber ledakan ternyata berasal dari pompa bensin yang hanya berjarak 20 meter dari tempatnya berdiri.
“Saya lihat ada petugas menyemprotkan APAR ke sumber api yang berasal dari lubang tangki bawah tanah,” ungkap Salimin.
(san)