Bocah Lima Tahun Ini Temukan Granat Aktif
A
A
A
PALEMBANG - Sebuah benda yang diduga granat nanas aktif ditemukan warga di aliran kali tepat di samping kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumsel, Jalan Gubernur HA Bastari, Palembang, Sabtu (13/8/2016) siang.
Granat tersebut pertama kali ditemukan oleh bocah enam tahun bernama Anang Samudra, saat sedang mencari remis di aliran kali yang tengah surut tersebut.
Ketika mengobok-obok dasar aliran kali yang dipenuhi lumpur tersebut, Anang pun memegang benda dari besi yang berbentuk bulat tersebut.
"Saya tidak tahu kalau itu bom (granat). Saya temukan itu saat sedang mencari remis," kata bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu.
Usai mendapatkan benda asing tersebut, Anang pun akhirnya memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah.
Bahkan saat di rumahnya, bocah tersebut juga sempat menyikat granat yang dipenuhi lumpur tersebut.
"Setelah bersih, saya beri tahu ke ibu saya. Tapi kata ibu saya, benda itu bom dan disuruh untuk diserahkan ke polisi. Padahal tadinya mau saya jual ke tempat rongsokan," ucapnya polos.
Sementara itu, aparat Polresta Palembang yang mendapati hal itu, langsung mengamankan benda yang diduga granat tersebut.
"Kita terima serahan granat tersebut sekitar pukul 11.48 WIB. Benda yang diduga granat tersebut ditemukan oleh seorang bocah di aliran kali di samping Kejati," ungkap Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Andi Kumara.
Saat ini, kata Andi, pihaknya masih mengkoordinasikan temuan itu ke Satuan Gegana Brimob Polda Sumsel. "Untuk memastikannya, Gegana Brimob Polda Sumsel akan melakukan pengecekan," pungkasnya.
Granat tersebut pertama kali ditemukan oleh bocah enam tahun bernama Anang Samudra, saat sedang mencari remis di aliran kali yang tengah surut tersebut.
Ketika mengobok-obok dasar aliran kali yang dipenuhi lumpur tersebut, Anang pun memegang benda dari besi yang berbentuk bulat tersebut.
"Saya tidak tahu kalau itu bom (granat). Saya temukan itu saat sedang mencari remis," kata bocah yang masih duduk di bangku kelas 1 SD itu.
Usai mendapatkan benda asing tersebut, Anang pun akhirnya memutuskan untuk membawanya pulang ke rumah.
Bahkan saat di rumahnya, bocah tersebut juga sempat menyikat granat yang dipenuhi lumpur tersebut.
"Setelah bersih, saya beri tahu ke ibu saya. Tapi kata ibu saya, benda itu bom dan disuruh untuk diserahkan ke polisi. Padahal tadinya mau saya jual ke tempat rongsokan," ucapnya polos.
Sementara itu, aparat Polresta Palembang yang mendapati hal itu, langsung mengamankan benda yang diduga granat tersebut.
"Kita terima serahan granat tersebut sekitar pukul 11.48 WIB. Benda yang diduga granat tersebut ditemukan oleh seorang bocah di aliran kali di samping Kejati," ungkap Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Andi Kumara.
Saat ini, kata Andi, pihaknya masih mengkoordinasikan temuan itu ke Satuan Gegana Brimob Polda Sumsel. "Untuk memastikannya, Gegana Brimob Polda Sumsel akan melakukan pengecekan," pungkasnya.
(nag)