Nenek Sriatin, Jamaah Haji Tertua Asal Mojokerto
Nenek Sriatin, Jamaah Haji Tertua Asal Mojokerto
A
A
A
MOJOKERTO - Nenek Sriatin (93) menjadi jamaah haji tertua dari Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Warga Desa Ketemas Dungus, Kecamatan Puri, Mojokerto ini menabung puluhan tahun dari hasil bertani agar bisa berangkat ke Tanah Suci.
Keceriaan nampak di raut Nenek Sriatin saat dipastikan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini oleh Kemenag Kabupaten Mojokerto.
Untuk berangkat ibadah haji, Nenek Sriatin mendaftar haji pada tahun 2012 melalui Program Haji Lansia Kemenag Kabupaten Mojokerto. Berbekal uang simpanan hasil panen selama lebih dari sepuluh tahun, Sriatin dapat melunasi Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH).
Jelang keberangkatan ke Tanah Suci, Selasa (9/8/2016) ini dia terus menjaga kesehatan serta kebugaran fisiknya dengan berolahraga seperti jalan pagi dan membersihkan pekarangan rumah. Meski tak lagi muda, Sriatin nampak energik dan hanya terganggu pada pendengarannya.
Menurut anak Sriatin, Misnanto, ibunya tergabung dalam Kloter 35 Embarkasi Juanda Surabaya. Di kloter itu juga ada anak dan menantu yang akan mendampingi Sriatin.
Keceriaan nampak di raut Nenek Sriatin saat dipastikan berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini oleh Kemenag Kabupaten Mojokerto.
Untuk berangkat ibadah haji, Nenek Sriatin mendaftar haji pada tahun 2012 melalui Program Haji Lansia Kemenag Kabupaten Mojokerto. Berbekal uang simpanan hasil panen selama lebih dari sepuluh tahun, Sriatin dapat melunasi Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH).
Jelang keberangkatan ke Tanah Suci, Selasa (9/8/2016) ini dia terus menjaga kesehatan serta kebugaran fisiknya dengan berolahraga seperti jalan pagi dan membersihkan pekarangan rumah. Meski tak lagi muda, Sriatin nampak energik dan hanya terganggu pada pendengarannya.
Menurut anak Sriatin, Misnanto, ibunya tergabung dalam Kloter 35 Embarkasi Juanda Surabaya. Di kloter itu juga ada anak dan menantu yang akan mendampingi Sriatin.
(zik)
Explore More