Satu Keluarga di Tasikmalaya Keracunan 'Goreng Ulen'

Kamis, 04 Agustus 2016 - 14:17 WIB
Satu Keluarga di Tasikmalaya Keracunan Goreng Ulen
Satu Keluarga di Tasikmalaya Keracunan 'Goreng Ulen'
A A A
TASIKMALAYA - Satu keluarga di Kp Cikole, Desa Linggasirna, Sariwangi, Tasikmalaya yakni Dayat (50) istrinya Yayah (45) dan anaknya Randi (14); Sani (10) serta Faris (5) terpaksa dirawat di IGD RS SMC karena keracunan makanan yang diduga berasal dari goreng ulen yang dihidangkan pada pagi hari. Pasalnya, setelah mengonsumsi makanan yang dibuat dari beras ketan dan kemudian digoreng dengan adonan tepung terigu itu mereka mengalami gejala mual disertai pusing dan muntah-muntah.

Kendati tidak sampai merenggut korban jiwa, namun akibat keracunan makanan tersebut kelimanya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Pasalnya, dikhawatirkan karena banyaknya cairan yang keluar mengakibatkan dehidrasi atau kemungkinan lain yang berakibat fatal hingga berujung pada kematian.

Sehingga seluruh korban keracunan langsung mendapatkan infus, serta obat untuk menetralisir racun di dalam tubuhnya.

Menurut Yayah, ulen yang kemudian digoreng dibuat pada hari Rabu sebelumnya yang tidak habis saat dikonsumsi. Sehingga kemudian dengan sisa tepung terigu yang dibelinya pada saat bulan Ramadhan silam, ulen tersebut kemudian diolah dan digorengnya untuk sarapan atau camilan pagi hari.

"Pada saat memakannya hangat-hangat tidak terjadi apa-apa malah terasa biasa saja dan saya rasa enak, tetapi beberapa saat kemudian tiba-tiba kepala pusing, mual, hingga muntah-muntah, dan itu bukan hanya terjadi kepada saya saja. Tetapi anggota keluarga yang lain yakni suami dan anak-anak saya, makanya tanpa menunggu lama langsung saja meminta pertolongan kepada tetangga agar dibawa ke rumah sakit," ungkap Yayah.

Dokter RS SMC Kabupaten Tasikmalaya M Thaifur Yanuar mengatakan, secara klinis mereka mengalami gejala pusing, muntah-muntah, mual, dan nyeri di ulu hati yang merupakan tanda-tanda dari kondisi orang yang mengalami keracunan.

Kelimanya datang secara bersamaan dan langsung dimasukkan ke IGD untuk langsung mendapatkan penanganan medis, karena dikhawatirkan kondisinya semakin memburuk.

"Kalau berdasarkan keterangan mereka keracunan setelah makan olahan goreng ulen dengan tepung terigu yang sudah disimpan lama, namun hal itu harus mendapatkan penjelasan lagi terlebih dahulu melalui proses penelitian laboratorium untuk memperjelasnya," ujar Yanuar.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9260 seconds (0.1#10.140)