Banjir dan Tanah Longsor di Anyer, Satu Desa Masih Terisolir
A
A
A
SERANG - Akibat banjir lumpur dan tanah longsor yang terjadi Senin 25 Juli 2016, mengakibatkan akses menuju Desa Sindang Mandi, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, terisolir.
Koramil Anyer Kapte Infantri Sumarna mengatakan, akses jalan menuju desa tersebut tertutup material tanah, lumpur bercampur dengan batu dan kayu berukuran besar yang terbawa saat banjir bandang Senin lalu.
“Sementara ini, akses jalan masih terputus. Kendaraan masih belum bisa menuju desa maupun keluar desa. Warga terpaksa menuju kampung lainnya dengan berjalan kaki,” kata Sumarna, Rabu (27/7/2016).
Bahkan, alat berat yang sedianya diterjunkan untuk membuka akses jalan pun tidak dapat menembus medan yang sulit. “Untuk sementara membersihkan material tanah, anggota kami bersama warga secara bersama-sama membersihkan dengan alat seadanya,” ujarnya.
Saat ini, warga mengharapkan adanya bantuan logistik dan alat berat untuk mempercepat proses pembukaan jalan yang tertimbun tanah longsor. “Kendala di lapangan memang puing batu dan kayu besar sulit disingkirkan sehingga membutuhkan alat berat,” tukasnya.
Koramil Anyer Kapte Infantri Sumarna mengatakan, akses jalan menuju desa tersebut tertutup material tanah, lumpur bercampur dengan batu dan kayu berukuran besar yang terbawa saat banjir bandang Senin lalu.
“Sementara ini, akses jalan masih terputus. Kendaraan masih belum bisa menuju desa maupun keluar desa. Warga terpaksa menuju kampung lainnya dengan berjalan kaki,” kata Sumarna, Rabu (27/7/2016).
Bahkan, alat berat yang sedianya diterjunkan untuk membuka akses jalan pun tidak dapat menembus medan yang sulit. “Untuk sementara membersihkan material tanah, anggota kami bersama warga secara bersama-sama membersihkan dengan alat seadanya,” ujarnya.
Saat ini, warga mengharapkan adanya bantuan logistik dan alat berat untuk mempercepat proses pembukaan jalan yang tertimbun tanah longsor. “Kendala di lapangan memang puing batu dan kayu besar sulit disingkirkan sehingga membutuhkan alat berat,” tukasnya.
(san)