Dua Warga Sorong Tewas Tertimbun Tanah Longsor, Satu Rumah Rusak

Kamis, 17 September 2020 - 10:30 WIB
loading...
Dua Warga Sorong Tewas Tertimbun Tanah Longsor, Satu Rumah Rusak
Hujan lebat yang mengguyur Kota Sorong mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Dua warga dilaporkan menjadi korban.Foto/ist
A A A
JAKARTA - Tanah longsor terjadi di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat, mengakibatkan dua warga meninggal dunia. Kedua korban teretimpa material longsor. Satu rumah warga juga dilaporkan rusak.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, longsor terjadi Rabu malam (16/9/2020) malam. BPBD juga masih melakukan pendataan di lokasi kejadian.

Bencana longsor ini disertai kejadian banjir yang melanda tiga kecamatan. bencana ini dipicu hujan dengan intesitas sedang hingga tinggi pada Rabu, 16 September 2020, pukul 16.00 WIT. Di samping itu, pantauan BPBD setempat menyebutkan struktur tanah yang labil hingga akhirnya mengakibatkan longsoran. Saat kejadian banjir, tinggi muka air beragam antara 10 hingga 100 cm.

Wilayah ketiga kecamatan di Kota Sorong yang terdampak kejadian tersebut meliputi Kecamatan Sorong (Kelurahan Klademak, Remu Utara), Sorong Utara (Kelurahan Malaingkedi) dan Sorong Manoi (Malabutor). Rumah-rumah terendam masih dalam pendataan BPBD.

(Baca juga: Menginap di Rumah Tetangga, Bocah 9 Tahun Dicabuli )

"Menyikapi kejadian tersebut, tim reaksi cepat (TRC) BPBD Kota Sorong melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan Basarnas, TNI dan Polri untuk evakuasi korban," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.

BPBD Kota Sorong mengimbau masyarakat yang tinggal dekat lokasi rawan longsor agar selalu waspada dan siaga mengantisipasi kejadian serupa. Berdasarkan analisis InaRISK, Kota Sorong memiliki tingkat risiko sedang hingga tinggi untuk bahaya banjir dan tanah longsor.

Setidaknya ada 5 kecamatan yang berada pada kategori sedang hingga tinggi untuk bahaya longsor, dengan luas sekitar 4.717 hektar. Populasi penduduk terpapar di 5 kecamatan tersebut berjumlah 5.492 jiwa.

Sedangkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan pada hari ini dan esok (18/9) wilayah Papua Barat berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.5001 seconds (0.1#10.140)