Dikira Bangkai Tikus, Ternyata Mayat Heru Subagyo Mulai Membusuk
A
A
A
SRAGEN - Sesosok mayat laki-laki yang diduga menjadi korban pembunuhan sadis ditemukan tergeletak di belakang rumah warga, tepatnya di Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen, Jawa Tengah.
Pada tubuh korban ditemukan bekas sabetan pisau dapur, tepatnya perut dan di bagian tubuh lainnya terdapat luka bakar. Hingga kini, aparat kepolisian masih menyelidiki dugaan kasus penemuan mayat pembunuhan tersebut.
Saat ditemukan, kondisi mayat tanpa pakaian dan tertelungkup di belakang rumah warga. Menurut tokoh warga sekitar, Warli Saputro, mayat laki-laki tersebut dikenali bernama Heru Subagyo.
Heru bukan warga asli desa tersebut. Hanya saja, dia sudah mengontrak di sebuah rumah yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Melihat mayat korban, Warli menduga ada yang tidak wajar.
"Kematiannya tidak wajar. Saya duga itu dibunuh. Ada pisau, dan pakaiannya dibakar. Yang tersisa sandalnya. Saya terakhir melihat dia saat acara jatan Minggu lalu," katanya, Rabu (20/7/2016).
Ditambahkan dia, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Agus Supriyanto, warga sekitar. Awalnya Agus curiga dengan bau busuk menyengat di lingkungan sekitar dan mengiranya bangkai tikus.
Namun, ternyata sumber bau tersebut berasal dari mayat yang tergeletak di sekitar pekarangan belakang rumah kosong. Mayat itu hampir membusuk. Temuan ini lalu dilaporkan ke pihak kepolisian.
Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso mengatakan, dari lokasi penemuan mayat pihaknya menemukan pisau dapur dan sandal yang diduga milik pelaku. Pada perut korban juga ditemukan sejumlah luka tusuk dan bakar.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Solo untuk dilakukan autopsi. Polisi juga akan membentuk tim untuk penyelidikan dan penyidikan, sambil menunggu penyebab kematian korban.
Pada tubuh korban ditemukan bekas sabetan pisau dapur, tepatnya perut dan di bagian tubuh lainnya terdapat luka bakar. Hingga kini, aparat kepolisian masih menyelidiki dugaan kasus penemuan mayat pembunuhan tersebut.
Saat ditemukan, kondisi mayat tanpa pakaian dan tertelungkup di belakang rumah warga. Menurut tokoh warga sekitar, Warli Saputro, mayat laki-laki tersebut dikenali bernama Heru Subagyo.
Heru bukan warga asli desa tersebut. Hanya saja, dia sudah mengontrak di sebuah rumah yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Melihat mayat korban, Warli menduga ada yang tidak wajar.
"Kematiannya tidak wajar. Saya duga itu dibunuh. Ada pisau, dan pakaiannya dibakar. Yang tersisa sandalnya. Saya terakhir melihat dia saat acara jatan Minggu lalu," katanya, Rabu (20/7/2016).
Ditambahkan dia, mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Agus Supriyanto, warga sekitar. Awalnya Agus curiga dengan bau busuk menyengat di lingkungan sekitar dan mengiranya bangkai tikus.
Namun, ternyata sumber bau tersebut berasal dari mayat yang tergeletak di sekitar pekarangan belakang rumah kosong. Mayat itu hampir membusuk. Temuan ini lalu dilaporkan ke pihak kepolisian.
Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso mengatakan, dari lokasi penemuan mayat pihaknya menemukan pisau dapur dan sandal yang diduga milik pelaku. Pada perut korban juga ditemukan sejumlah luka tusuk dan bakar.
Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Solo untuk dilakukan autopsi. Polisi juga akan membentuk tim untuk penyelidikan dan penyidikan, sambil menunggu penyebab kematian korban.
(zik)