Pesta Miras Black Label, Warga Celeban Tewas Keracunan Alkohol
A
A
A
YOGYAKARTA - Pesta minuman keras kembali memakan korban jiwa. Kali ini, korbannya adalah Rd (27), seorang pemuda asal Celeban Umbulharjo. Korban tewas saat dirawat di RSUD Kota Yogyakarta.
Kapolsek Mergangsan Kompol Bambang mengatakan, korban masuk ke rumah sakit pada Sabtu 16 Juli 2016 malam. Korban dibawa ke rumah sakit, karena keluhan sakit setelah pesta miras, pada Jumat 15 Juli 2016 malam.
“Korban ini pesta miras bersama dengan lima orang temannya di kampung Dipowinatan, Mergangsan,” katanya, kepada wartawan, Selasa (19/7/2016).
Dari penyelidikan yang dilakukan pihaknya, diketahui korban pesta miras jenis black label yang dicampur dengan sejumlah bahan lainnya. Saat ini polisi masih mendalami kandungan campuran alkohol yang dikonsumsi korban.
Dari keterangan medis, korban meninggal karena keracunan alkohol. Upaya pendalaman dilakukan dengan memanggil teman-teman korban yang ikut minum bersama korban.
Saat ini, semua peserta pesta miras tersebut dalam kondisi sehat dan tidak mendapatkan perawatan medis. “Yang lain dalam kondisi sehat dan tidak ada yang mendapatkan perawatan medis,” tambah Bambang.
Kapolsek Mergangsan Kompol Bambang mengatakan, korban masuk ke rumah sakit pada Sabtu 16 Juli 2016 malam. Korban dibawa ke rumah sakit, karena keluhan sakit setelah pesta miras, pada Jumat 15 Juli 2016 malam.
“Korban ini pesta miras bersama dengan lima orang temannya di kampung Dipowinatan, Mergangsan,” katanya, kepada wartawan, Selasa (19/7/2016).
Dari penyelidikan yang dilakukan pihaknya, diketahui korban pesta miras jenis black label yang dicampur dengan sejumlah bahan lainnya. Saat ini polisi masih mendalami kandungan campuran alkohol yang dikonsumsi korban.
Dari keterangan medis, korban meninggal karena keracunan alkohol. Upaya pendalaman dilakukan dengan memanggil teman-teman korban yang ikut minum bersama korban.
Saat ini, semua peserta pesta miras tersebut dalam kondisi sehat dan tidak mendapatkan perawatan medis. “Yang lain dalam kondisi sehat dan tidak ada yang mendapatkan perawatan medis,” tambah Bambang.
(san)