Begini Suasana Pernikahan Ditengah Banjir di Wajo

SENGKANG - Pernikahan sepasang pengantin Badung dan Yati di Kelurahan Laelo, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan harus dilakukan di tengah banjir. Banjir setinggi antara 30 cm hingga 50 cm akibat hujan semalaman dan luapan Sungai Walenae serta banjir kiriman dari Kabupaten Sidrap.

Beredarnya surat undangan jauh hari sebelumnya membuat sepasang calon pengantin ini terpaksa lakukan ijab kabul serta pesta pernikahan di tengah banjir.

Sehingga tempat dilaksanakanya pesta pernikahan terendam banjir antara 30 cm hingga 50 cm akibatnya akses jalan serta tenda untuk tamu tergenang air.

Karenanya calon mempelai laki laki serta para tamu undangan terpaksa terobos banjir. Para tamu undangan menerobos banjir mereka berjalan di tengah genangan meskipun pakaian mereka harus basah.

Banyaknya tamu yang terus berdatangan membuat keluarga mempelai perempuan sibuk menyediakan perahu dari kejauhan.

Terlihat Badung calon mempelai laki laki diatas perahu dengan wajah tersenyum menuju kerumah Yati calon mempelai wanita untuk melaksanakan ijab kabul.

Calon mempelai laki laki pun kemudian naik perahu ke rumah calon mempelai perempuan yang tergenang banjir.

Menurut Anwar hingga kini banjir masih mengenangi ratusan rumah di Kelurahan Laelo serta Kelurahan Salomengraleng akibat hujan semalaman yang membuat Sungai Walenae meluap.
SaveSaveSaveSaveSaveSaveSave