2 Pendaki Hilang di Gunung Slamet Hanya Bawa 6 Bungkus Mie
A
A
A
TEGAL - Dua pendaki yang hilang di Gunung Slamet, Rijal Ariyanto (16) dan Anwar (17) hingga kini belum ditemukan. Sejak mendaki pada Kamis 14 Juli 2016, kedua warga Desa Kedawung, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, ini hanya membawa perbekalan minim berupa 6 bungkus mie instan.
Karena itu, keduanya dikhawatirkan tersesat dan kehabisan bekal. Humas SAR Galawi Rescue Arif Rahman mengungkapkan, dari penuturan orang tua, Rijal dan Anwar hanya membawa 6 bungkus mie instan dan dua minuman kemasan ukuran 1 liter sebagai bekal selama mendaki. Pakaian yang dibawa pun hanya yang melekat di badan.
"Mereka perkiraannya hanya untuk mendaki selama dua hari sehingga membawa perbekalan makanan dan minuman minim," kata Arif kepada Sindonews, Senin (18/7/2016).
Kedua pendaki tersebut naik ke Gunung Slamet melalui jalur pendakian Dukuh Liwung, Desa Kedawung, Kecamatan Bojong, yang selama ini belum banyak diketahui para pendaki karena bukan merupakan jalur resmi pendakian ke Gunung Slamet. Pendaki yang melalui jalur tersebut biasanya hanya warga setempat.
"Warga setempat memang biasa naik ke Gunung Slamet tak sampai dua hari. Tapi Rijal dan Anwar sebelumnya baru satu kali mendaki ke Gunung Slamet. Jadi masih tergolong pendaki pemula," timpal Arif.
Untuk mencari keduanya, hari ini Tim SAR gabungan melanjutkan operasi pencarian setelah upaya pencarian pada Minggu 17 Juli belum membuahkan hasil. Dalam pencarian hari ini, sebanyak 80 personel gabungan dibagi dalam dua tim menyisir jalur pendakian Dukuh Liwung dan Guci, Kabupaten Tegal.
Karena itu, keduanya dikhawatirkan tersesat dan kehabisan bekal. Humas SAR Galawi Rescue Arif Rahman mengungkapkan, dari penuturan orang tua, Rijal dan Anwar hanya membawa 6 bungkus mie instan dan dua minuman kemasan ukuran 1 liter sebagai bekal selama mendaki. Pakaian yang dibawa pun hanya yang melekat di badan.
"Mereka perkiraannya hanya untuk mendaki selama dua hari sehingga membawa perbekalan makanan dan minuman minim," kata Arif kepada Sindonews, Senin (18/7/2016).
Kedua pendaki tersebut naik ke Gunung Slamet melalui jalur pendakian Dukuh Liwung, Desa Kedawung, Kecamatan Bojong, yang selama ini belum banyak diketahui para pendaki karena bukan merupakan jalur resmi pendakian ke Gunung Slamet. Pendaki yang melalui jalur tersebut biasanya hanya warga setempat.
"Warga setempat memang biasa naik ke Gunung Slamet tak sampai dua hari. Tapi Rijal dan Anwar sebelumnya baru satu kali mendaki ke Gunung Slamet. Jadi masih tergolong pendaki pemula," timpal Arif.
Untuk mencari keduanya, hari ini Tim SAR gabungan melanjutkan operasi pencarian setelah upaya pencarian pada Minggu 17 Juli belum membuahkan hasil. Dalam pencarian hari ini, sebanyak 80 personel gabungan dibagi dalam dua tim menyisir jalur pendakian Dukuh Liwung dan Guci, Kabupaten Tegal.
(sms)