Dukung NKRI, Tokoh Pemuda Papua Tolak KNPB Masuk MSG

Rabu, 13 Juli 2016 - 11:51 WIB
Dukung NKRI, Tokoh Pemuda...
Dukung NKRI, Tokoh Pemuda Papua Tolak KNPB Masuk MSG
A A A
SORONG - Tokoh Pemuda Papua Barat Dedei Imbiri meminta warga Papua tidak terhasut dengan sejumlah isu yang berkembang belakangan ini terkait adanya rencana demo massa KNPB.

Dalam aksi itu, KNPB mendukung The United Liberation Movement For West Papua (ULMPW) yang merupakan organsisi payung seluruh organisasi untuk kemerdekaan Papua dalam rangka mendapatkan status anggota tetap di Organisasi Negara-negara Pasifik Selatan, Melanesian Speearhead Groups (MSG).

"Papua setop baku tipu, sudah pola pikir orang Papua yang bijaksana mampu mengangkat harkat dan martabat orang Papua. Jangan terjebak dalam ketidak pahaman situasi dan kondisi politik sekarang," katanya, Rabu (13/7/2016).

Ditambahkan dia, banyak ekonom dan kelompok yang mengatas namakan Tuhan untuk mewujudkan keinginan mereka. Atas nama tokoh pemuda, kaum perempuan Papua, dan budayawan asli Papua, dia meminta warga Papua tidak terhasut isu Papua merdeka.

"Kami atas nama tokoh pemuda, kaum perempuan, dan budayawan orang Papua asli sangat menyayangkan situasi politik yang tujuannya menghasut kami orang Papua asli yang minim wawasan politik menjadi terjebak," terangnya.

Dia melanjutkan, dalam perkembangan teknologi saat ini sangat memudahkan akses informasi diberbagai belahan dunia, baik itu yang membangun maupun yang merusak kehidupan bermasyarakat.

"Rakyat Papua intinya menuntut adanya kesejahteraan yang nyata melalu dana OTSUS yang besar yang telah digelontorkan untuk Provinsi Papua dan Papua Barat. Kami merindukan penggunaan fasilitas negara yang diberikan kepada kami orang Papua melalui OTSUS. Itu harus segera direalisasikan dengan tepat," ungkapnya.

Ditambahkan dia, orang Papua asli harus masuk sekolah secara gratis, tidak bayar ke rumah sakit, dan mempunyai tunjangan hidup dari dalam kandungan ibu sampai meninggal dunia.

"Karena dana yang sudah diberikan oleh NKRI sangatlah besar untuk mensejahterakan kurang lebih 10 juta penduduk di tanah Papua yang terdiri dari orang asli Papua 5 juta dan non-Papua asli 5 juta," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0993 seconds (0.1#10.140)