Tol Cikampek Berlakukan Contraflow
A
A
A
KARAWANG - Akibat kemacetan yang terus mengular di Tol Cikampek, hingga mencapai 5 kilometer, Polres Karawang akhirnya memberlakukan contraflow di KM 65 hingga KM 50 arah Jakarta. Kemacetan ini disebabkan pertemuan arus Tol Purbalenyi dengan tol Cipali bertemu di KM 66 Karawang, sehingga volume kendaraan terus meningkat.
“Iya kita sudah berlakukan contraflow mulai KM 65 hingga KM 41 karena volume kendaraan terus bertambah hingga malam. Kita juga melakukan pengalihan arus di pintu Tol Kalihurip untuk mengurangi beban di Tol Cikampek,” ujar Kasatlantas Polres Karawang AKP Rendy Setia Permana kepada SINDO, Sabtu (9/7/2016) malam.
Menurut Rendy, sejak Sabtu siang memang sudah terlihat terjadi lonjakan kendaraan arus balik di Tol Cikampek. Pihaknya mengantisipasi kemacetan di titik KM 66 yang diprediksi bakal menimbulkan kemacetan karena pertemuan arus tersebut. Hanya saja hingga Sabtu sore pihaknya belum melakukan rekayasa lalu lintas, karena meski sempat macet namun masih bisa diantisipasi.
“Kita baru melakukan rekayasa lalu lintas setelah pukul 19.00 WIB, karena volume kendaraan semakin tinggi. Selain itu juga kita berlakukan contraflow untuk mengurai kemacetan. Pemberlakuan ini bersifat situasional tergantung situasi kemacetan,” katanya.
Masih kata Rendy, sumber kemacetan di Tol Cikampek terutama mulai KM 65 hingga KM 41, wilayah Karawang bukan hanya karena ada pertemuan arus Tol Cipali dan Tol Purbalenyi. Sumber kemacetan lain yaitu kendaraan yang ingin masuk ke rest area harus mengantri hingga mencapai 2 KM. Belum lagi masih banyak pengendara yang beristirahat di bahu jalan.
“Makanya untuk rest area KM 62 dan KM 42 di Karawang kita berlakukan buka tutup. Jika sudah penuh kita minta kendaraan langsung berjalan lagi dan tidak boleh masuk rest area,” katanya.
Ditambahkan Rendy, masih banyak pengendara kendaraan roda empat yang terjebak kemacetan memaksa masuk ke rest area karena kehabisan bensin. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar pengendara mengisin BBM sebelum memasuki Tol Cikampek sehingga kendaraan tidak menumpuk di rest area KM 62 dan KM 42 Karawang.
“Iya kalau semua kendaraan menumpuk di kedua rest area ini kemacetan akan semakin panjang,” tutupnya.
“Iya kita sudah berlakukan contraflow mulai KM 65 hingga KM 41 karena volume kendaraan terus bertambah hingga malam. Kita juga melakukan pengalihan arus di pintu Tol Kalihurip untuk mengurangi beban di Tol Cikampek,” ujar Kasatlantas Polres Karawang AKP Rendy Setia Permana kepada SINDO, Sabtu (9/7/2016) malam.
Menurut Rendy, sejak Sabtu siang memang sudah terlihat terjadi lonjakan kendaraan arus balik di Tol Cikampek. Pihaknya mengantisipasi kemacetan di titik KM 66 yang diprediksi bakal menimbulkan kemacetan karena pertemuan arus tersebut. Hanya saja hingga Sabtu sore pihaknya belum melakukan rekayasa lalu lintas, karena meski sempat macet namun masih bisa diantisipasi.
“Kita baru melakukan rekayasa lalu lintas setelah pukul 19.00 WIB, karena volume kendaraan semakin tinggi. Selain itu juga kita berlakukan contraflow untuk mengurai kemacetan. Pemberlakuan ini bersifat situasional tergantung situasi kemacetan,” katanya.
Masih kata Rendy, sumber kemacetan di Tol Cikampek terutama mulai KM 65 hingga KM 41, wilayah Karawang bukan hanya karena ada pertemuan arus Tol Cipali dan Tol Purbalenyi. Sumber kemacetan lain yaitu kendaraan yang ingin masuk ke rest area harus mengantri hingga mencapai 2 KM. Belum lagi masih banyak pengendara yang beristirahat di bahu jalan.
“Makanya untuk rest area KM 62 dan KM 42 di Karawang kita berlakukan buka tutup. Jika sudah penuh kita minta kendaraan langsung berjalan lagi dan tidak boleh masuk rest area,” katanya.
Ditambahkan Rendy, masih banyak pengendara kendaraan roda empat yang terjebak kemacetan memaksa masuk ke rest area karena kehabisan bensin. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau agar pengendara mengisin BBM sebelum memasuki Tol Cikampek sehingga kendaraan tidak menumpuk di rest area KM 62 dan KM 42 Karawang.
“Iya kalau semua kendaraan menumpuk di kedua rest area ini kemacetan akan semakin panjang,” tutupnya.
(kri)