Tiga Kuli Bangunan Tewas Tersetrum
A
A
A
KUPANG - Tiga orang kuli bangunan meninggal dunia diduga tersengat listrik arus tinggi setelah mengerjakan plafon ball room milik seorang pengusaha terkenal di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Sebelum tewas, tiga dari tujuh orang kuli bangunan itu terjatuh dari ketinggian lebih dari 6 meter. Empat orang lainnya lolos dari maut karena tidak menyentuh langsung rangka plafon yang terbuat dari baja ringan.
Seorang korban selamat mengutarakan, sempat melihat dua orang lainnya tergantung sambil berteriak dan akhirnya jatuh dari ketinggian.
"Kawan satu berteriak bilang 'aduh..aduh ada strum', kemudian jatuh dan dua kawan lain juga. Beta selamat karena lompat turun," kata Jony Faimanu, salah satu korban selamat dari perisiwa nahas itu, Rabu (29/6/2016).
Pihak kepolisian yang mendengar kecelakaan kerja itu pun kemudian mendatangi lokasi dan memasang police line. Setelah itu mengidentifikasi tiga orang yang meninggal, termasuk dua bersaudara Vinsen Ola dan Servasius Ola. Satu korban lainnya atas nama Richard Bifel.
"Kita akan selidik dan sidik lagi, sejauh mana sehingga korban bisa kecelakaan kerja seperti ini. Sementara masih dibawa ke rumah sakit kota, kita belum tahu keadaan mereka seperti apa sampai saat ini," kata Kompol Samuel Simbolon, kapolsekta Kelapa Lima, Kupang.
Sebelum tewas, tiga dari tujuh orang kuli bangunan itu terjatuh dari ketinggian lebih dari 6 meter. Empat orang lainnya lolos dari maut karena tidak menyentuh langsung rangka plafon yang terbuat dari baja ringan.
Seorang korban selamat mengutarakan, sempat melihat dua orang lainnya tergantung sambil berteriak dan akhirnya jatuh dari ketinggian.
"Kawan satu berteriak bilang 'aduh..aduh ada strum', kemudian jatuh dan dua kawan lain juga. Beta selamat karena lompat turun," kata Jony Faimanu, salah satu korban selamat dari perisiwa nahas itu, Rabu (29/6/2016).
Pihak kepolisian yang mendengar kecelakaan kerja itu pun kemudian mendatangi lokasi dan memasang police line. Setelah itu mengidentifikasi tiga orang yang meninggal, termasuk dua bersaudara Vinsen Ola dan Servasius Ola. Satu korban lainnya atas nama Richard Bifel.
"Kita akan selidik dan sidik lagi, sejauh mana sehingga korban bisa kecelakaan kerja seperti ini. Sementara masih dibawa ke rumah sakit kota, kita belum tahu keadaan mereka seperti apa sampai saat ini," kata Kompol Samuel Simbolon, kapolsekta Kelapa Lima, Kupang.
(zik)