Demi Ganjil Genap, DKI Cabut Separator Busway di Bundaran HI

Rabu, 29 Juni 2016 - 23:34 WIB
Demi Ganjil Genap, DKI...
Demi Ganjil Genap, DKI Cabut Separator Busway di Bundaran HI
A A A
JAKARTA - Sistem ganjil-genap kendaraan bermotor akan diujicobakan pada 28 Juli mendatang. Selain mempersiapkan rambu-rambu, separator busway di Bundaran HI yang mengarah ke Thamrin akan dicopot.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, penerapan sistem ganjil genap akan diberlakukan pada 30 Agustus 2016 dengan waktu pemberlakuan yakni pagi hari pukul 07.00-10.00 WIB dan sore hari mulai pukul 16.00-20.00 WIB.

Sebelum hal itu diberlakukan, kata Andri, tentunya dilakukan sosialisasi yang dimulai sejak 28 Juni hingga 26 Juli dan kemudian diujicobakan pada 27 Juli - 26 Agustus. "Nah sekarang ini tahap sosialisasi dengan memanfaatkan semua media. Sambil sosialisasi, kami memasang rambu-rambu dan mencopot kembali separator busway di Bundaraan HI," kata Andri Yansyah di Balai Kota, Rabu (29/6/2016).

Andri menjelaskan, pemasangan rambu-rambu lalu lintas ganjil-genap akan dipasang di tempat bekas rambu-rambu kawasan 3 in 1 dan itu bukan lah kendala. Andri justru bingung untuk mencabut kembali separator busway di dekat Bundaran HI mengarah ke Thamrin tepat di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Bundaran HI.
Sebab, satu sisi sebagai sterilisasi, satu sisi membuat kemacetan di Bundaran HI semakin parah lantaran terjadi penyempitan di jalan reguler akibat separator tersebut. "Jadi hasil rapat pimpinan, kami akan mencopt separator busway." ujarnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat menambahkan, untuk mengatasi kemacetan salah satu solusinya memang harus dengan pembatasan. Di Jakarta, pembatasan kendaraan yang ideal adalah dengan ERP.

Untuk itu, apabila sistem ganjil genap nanti tidak efektif dan malah menimbulkan dampak sosial, Djarot meminta agar sistem tersebut dicabut. Menurutnya, masih banyak rekayasa yang bisa dilakukan, salah satunya dengan mengatur jam keluar masuk kerja dan sekolah.

Terpenting yang harus dilakukan saat ini, lanjut Djarot, jalanan yang sudah macet saat ini jangan ditambah menjadi macet. Untuk itu Djarot meminta agar separator busway di Bundaran HI dicabut.

"Kami sepakat untuk sterilisasi, tapi kalau membuat macet seluruh jalan reguler ya buat apa toh," ungkapnya.
(whb)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2100 seconds (0.1#10.24)