Dirazia Aparat TNI/Polri, Preman Bakauheni Kocar-kacir
A
A
A
LAMPUNG - Untuk memberikan kenyamanan bagi pemudik, ratusan personel kepolisian menggelar razia premanisme, calo penumpang, dan tindakan kekerasan di areal Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Dalam razia ini, petugas memfokuskan terhadap ratusan preman yang berada di terminal Pelabuhan Bakauheni, dan pintu masuk ticketing penumpang yang kerap melakukan kekerasan dan pelecehan seksual bagi penumpang wanita.
Razia dilakukan oleh petugas gabungan dari Polres Lampung Selatan, Kodim 0421 Lampung Selatan, dan Dinas Perhubungan. Razia dimulai dari areal Pelabuhan Bakauheni.
Berdasarkan pengamatan langsung di lokasi, tampak satu persatu lokasi yang dicurigai marak terjadinya aksi premanisme, kekerasan, dan calo penumpang, didatangi petugas gabungan.
Razia ini mendapatkan respon positif dari para pengurus mobil travel, dan pengurus bus penumpang, karena maraknya aksi calo-calo dadakan yang selalu membanjiri Pelabuhan Bakauheni saat arus mudik dan arus balik Lebaran.
Sedikitnya 120 polisi, 30 anggota TNI, Satpol PP, dan petugas Dinas Perhubungan diterjunkan dalam gelar cipta kondisi ini. Untuk mengamankan arus mudik dan arus balik 2016, sebanyak 200 personel disebar di sejumlah titik.
Dalam razia ini, petugas memfokuskan terhadap ratusan preman yang berada di terminal Pelabuhan Bakauheni, dan pintu masuk ticketing penumpang yang kerap melakukan kekerasan dan pelecehan seksual bagi penumpang wanita.
Razia dilakukan oleh petugas gabungan dari Polres Lampung Selatan, Kodim 0421 Lampung Selatan, dan Dinas Perhubungan. Razia dimulai dari areal Pelabuhan Bakauheni.
Berdasarkan pengamatan langsung di lokasi, tampak satu persatu lokasi yang dicurigai marak terjadinya aksi premanisme, kekerasan, dan calo penumpang, didatangi petugas gabungan.
Razia ini mendapatkan respon positif dari para pengurus mobil travel, dan pengurus bus penumpang, karena maraknya aksi calo-calo dadakan yang selalu membanjiri Pelabuhan Bakauheni saat arus mudik dan arus balik Lebaran.
Sedikitnya 120 polisi, 30 anggota TNI, Satpol PP, dan petugas Dinas Perhubungan diterjunkan dalam gelar cipta kondisi ini. Untuk mengamankan arus mudik dan arus balik 2016, sebanyak 200 personel disebar di sejumlah titik.
(san)