Jasad Sutiyem yang Hamil 8 Bulan Ditemukan di Longsor Kebumen
A
A
A
KEBUMEN - Tim SAR Kebumen berhasil menemukan satu lagi korban bencana tanah longsor di Desa Sampang, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Senin (27/6/2016) sekitar pukul 20.37 WIB.
Jasad keenam yang berhasil dievakuasi tersebut bernama Sutiyem (25) dan dalam keadaan hamil delapan bulan.
Berarti seluruh korban bencana tanah longsor di Desa Sampang Kecamatan Sempor seluruhnya berhasil ditemukan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Eko Mulyanto menjelaskan proses evakuasi terhadap jasad Sutiyem cukup memakan waktu hampir tiga jam lamanya.
“Pertama kali ditemukan, korban kelihatan kakinya. Lalu tim berusaha mengevakuasi namun terhalang oleh bebatuan yang berada diatasnya,” ungkap Eko, saat dikonfirmasi.
Akhirnya evakuasi terus dilakukan hingga malam hari. Regu Penolong menggunakan penerangan genset untuk membantu proses evakuasi korban.
“Akhirnya jasad Sutiyem berhasil diangkat sekitar pukul 20.37 WIB,” ujar Eko.
Oleh pihak keluarga dan warga setempat korban langsung dimakamkan malam ini juga.
Pada bagian lain, BPBD meluruskan soal nama korban Sutiyem yang sebelumnya sempat dikabarkan bernama Sarinem.
“Hasil pengecekkan data petugas dilapangan, yang benar bernama Sutiyem bukan Sarinem,” tegas Eko.
Jasad keenam yang berhasil dievakuasi tersebut bernama Sutiyem (25) dan dalam keadaan hamil delapan bulan.
Berarti seluruh korban bencana tanah longsor di Desa Sampang Kecamatan Sempor seluruhnya berhasil ditemukan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Eko Mulyanto menjelaskan proses evakuasi terhadap jasad Sutiyem cukup memakan waktu hampir tiga jam lamanya.
“Pertama kali ditemukan, korban kelihatan kakinya. Lalu tim berusaha mengevakuasi namun terhalang oleh bebatuan yang berada diatasnya,” ungkap Eko, saat dikonfirmasi.
Akhirnya evakuasi terus dilakukan hingga malam hari. Regu Penolong menggunakan penerangan genset untuk membantu proses evakuasi korban.
“Akhirnya jasad Sutiyem berhasil diangkat sekitar pukul 20.37 WIB,” ujar Eko.
Oleh pihak keluarga dan warga setempat korban langsung dimakamkan malam ini juga.
Pada bagian lain, BPBD meluruskan soal nama korban Sutiyem yang sebelumnya sempat dikabarkan bernama Sarinem.
“Hasil pengecekkan data petugas dilapangan, yang benar bernama Sutiyem bukan Sarinem,” tegas Eko.
(sms)