Napi Kabur, Menkumham Minta Petugas Lapas Diperiksa
A
A
A
JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly meminta petugas Lembaga Pemasyakatan (Lapas) untuk mengejar lima narapidana (Napi) yang kabur dari Lapas Cebongan, Sleman.
"Sekarang sedang dicari. Mau membuat teralis," ujar Yasonna di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/6/2016).
Terkait kaburnya lima Napi tersebut, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Direktorat Jenderal Lapas memeriksa anak buahnya.
"Saya sudah minta Ditjenpas meneliti petugas apakah ada unsur kelalaian," tukasnya.
Seperti diberitakan, lima orang narapidana kasus pencurian kabur dari Lapas Klas II B Cebongan, Sleman.
Para Napi tersebut kabur dengan menjebol eternit ruang tahanan pada Minggu 26 Juni 2016 sekira pukul 12.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, kelima Napi itu semula di tahan di ruang tahanan Blok C. Kelimanya kabur dengan menjebol eternit ruang tahanan dari kayu.
Aksi itu dilakukan memanfaatkan sedikit kendornya penjagaan karena aktivitas ibadah pukul 12.00 WIB.
"Sekarang sedang dicari. Mau membuat teralis," ujar Yasonna di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (26/6/2016).
Terkait kaburnya lima Napi tersebut, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meminta Direktorat Jenderal Lapas memeriksa anak buahnya.
"Saya sudah minta Ditjenpas meneliti petugas apakah ada unsur kelalaian," tukasnya.
Seperti diberitakan, lima orang narapidana kasus pencurian kabur dari Lapas Klas II B Cebongan, Sleman.
Para Napi tersebut kabur dengan menjebol eternit ruang tahanan pada Minggu 26 Juni 2016 sekira pukul 12.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, kelima Napi itu semula di tahan di ruang tahanan Blok C. Kelimanya kabur dengan menjebol eternit ruang tahanan dari kayu.
Aksi itu dilakukan memanfaatkan sedikit kendornya penjagaan karena aktivitas ibadah pukul 12.00 WIB.
(nag)