Lagi Belanja, Mahasiswi Cantik Jadi Korban Hipnotis

Jum'at, 24 Juni 2016 - 18:24 WIB
Lagi Belanja, Mahasiswi Cantik Jadi Korban Hipnotis
Lagi Belanja, Mahasiswi Cantik Jadi Korban Hipnotis
A A A
PALEMBANG - Malang dialami Oktias Febriana (22) mahasiswi cantik salah salah satu perguruan tinggi swasta di Palembang asal Kota Lubuklinggau ini. Sebab, Oktias terpaksa harus merelakan dua suku emas (1 suku = 6,7 gram) dan uang senilai Rp700 ribu miliknya, setelah menjadi korban hipnotis orang tak dikenal.

Peristiwa yang dialami Oktias terjadi di pusat perbelanjaan Ramayana Komplek Ilir Barat Permai Jalan Radial Palembang, Jum'at (24/6/2016) siang.

Ketika itu, korban yang sedang berbelanja kebutuhan lebaran, tiba-tiba dihampiri seorang pria.

Pria tersebut mengaku sebagai orang Malaysia yang sengaja datang ke Palembang untuk mengembalikan sebuah batu peninggalan zaman Kerajaan Sriwijaya.

Penasaran dengan apa yang diutarakan pelaku, korban pun berniat untuk melihat batu tersebut. Dengan dalih tak bisa ditunjukkan di sembarang tempat, pelaku kemudian mengajak korban untuk ke sebuah tempat makan.

"Katanya batu itu tidak bisa ditunjukkan di tempat ramai. Untuk itulah dia mengajak saya ke restoran cepat saji yang ada di lantai dasar mal itu," kata korban Oktias, yang indekost di Jalan Ahmad Yani Lorong Dua Saudara, Kecamatan SU II itu.

Tiba di restoran cepat saji itu, pelaku kemudian memperlihatkan batu peninggalan Kerajaan Sriwijaya tersebut. Menurut korban, batu tersebut sebesar batu cincin dengan warna merah.

"Saya waktu itu tidak ingat lagi. Yang saya ingat, dia (pelaku) meminta uang. Saya kasihkan uang Rp700 ribu di dalam dompet," terangnya.

Usai memberikan uang, korban pun kembali memberikan kalung emas seberat dua suku yang sedang dipakainya. "Tidak tahu. Saya menurut saja apa yang dimintanya," ujarnya.

Setelah mengambil uang dan kalung tersebut, pelaku kemudian menyuruh korban untuk membeli telur ayam sebanyak lima butir.

"Ketika saya kembali usai membeli telur, dia rupanya sudah tidak ada. Saya sempat menunggu, sebelum akhirnya ada orang yang menyadarkan saya," jelasnya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, saat ini pihaknya masih menyelidiki laporan tersebut.

"Laporan korban sudah kita terima, dan akan kita lakukan penyelidikan di lapangan," timpal Kasat.

Maruly mengimbau, agar masyarakat lebih waspada ketika terhadap pelaku kejahatan. Terlebih, saat menjelang hari raya Idul Fitri mendatang.

"Mendekati lebaran seperti sekarang ini, tindak kejahatan tentu makin meningkat. Untuk itulah agar masyarakat berhati-hati. Dan diharapkan masyarakat cepat melapor bila menemukan tindak kejahatan," imbaunya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3848 seconds (0.1#10.140)