Setelah Longsor, Banjir Ancam Warga Purworejo

Jum'at, 24 Juni 2016 - 09:32 WIB
Setelah Longsor, Banjir Ancam Warga Purworejo
Setelah Longsor, Banjir Ancam Warga Purworejo
A A A
PURWOREJO - Hujan kembali membasahi Kabupaten Purworejo, pada Rabu 22 Juni 2016 malam. Sejak pukul 20.00 Wib, hujan turun dibeberapa titik. Tak hanya di dua lokasi evakuasi bencana alam, hujan merata di seluruh Kecamatan Purworejo.

Guyuran hujan kembali mengakibatkan parapet di atas tanggul Sungai Gebang Besar, di Desa Polomarto, Kecamatan Butuh, ambles di empat titik. Amblesnya benteng penahan luapan air itu menimbulkan kepanikan warga Desa Polomarto.

Warga pun mulai panik akan musibah bencana banjir. Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo Iman Ciptadi menerangkan, amblesnya parapet di Polomarto, terjadi pada Kamis 23 Juni 2016, pukul 03.00 Wib.

"Warga langsung bersiap mengungsi jika banjir menggenangi kampung mereka. Warga sangat panik akan datangnya banjir,” ucap Iman, kepada wartawan, kemarin.

Tak hanya itu, tanggul Sungai Gebang Besar di Desa Wironatan, Kecamatan Butuh, juga dilaporkan jebol sepanjang 25 meter. Akibatnya, luapan air sungai menggenangi beberapa tempat di Desa Wironatan.

Sebelumnya, sekitar pukul 23.30 Wib, BPBD setempat mengintruksikan kepada Kepala Desa Kalisemo agar segera merelokasi puluhan warga dari rumahnya.

“Saya perintahkan kepada Pak Kades agar segera mengungsikan warganya sebanyak 14 kepala keluarga. Sebab, di atas desa itu terdapat tebing yang sudah retak dan mengalami penurunan 60 centi," terang Boedi Hardjono.

Selain itu, dari pantauan di lapangan, ribuan warga desa tertutup aksesnya akibat underpass di Desa Krandegan, Kecamatan Bayan, tergenang air setinggi satu meter lebih. Kuat dugaan, underpass yang di atasnya digunakan sebagai jalur kereta api itu tidak memiliki drainase pembuangan air.

“Air di bawah jembatan itu, sudah sejak hari Minggu 19 Juni 2016 tidak bisa dilalui kendaraan. Karena ketinggian air sudah lebih dari satu meter,” ujar Bu Satirah, warga setempat.

Air sempat surut setinggi lutut kaki orang dewasa, namun hujan yang turun pada Rabu malam kembali menggenangi underpass tersebut.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7609 seconds (0.1#10.140)