Pesawat Latih Jatuh di Tambak Wedung Demak
A
A
A
SEMARANG - Sebuah pesawat latih jenis Cesna 172 PK-NIV (pesawat sipil) jatuh di area tambak Dukuh Tambak Nggojoyo, Desa Wedung, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak, Senin (20/6/2016) sekira pukul 14.00 WIB. Dilaporkan tidak ada korban jiwa pada insiden itu.
Pesawat tersebut dipiloti Boby Sinatra (20) warga Perumahan Syailendra Residence, Jalan Tejosari Raya, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Bertindak sebagai copilot, Joshua (20) warga BSD Blok BLK I 5 nomor 32, Rawabuntu, Serpong, Tangerang.
Informasi yang dihimpun, sekira pukul 12.00 WIB pesawat itu take off dari Bandara Ahmad Yani Semarang untuk latihan terbang, dilaksanakan oleh Nusa Flying International School Jakarta.
Di ketinggian 100 kaki, mesin pesawat tiba-tiba mati. Pilot sempat menghidupkan mesin di udara beberapa kali, namun gagal. Akhirnya diambil keputusan landing di area tambak itu, untuk menghindari jatuh di permukiman. Namun, landing tidak mulus. Sempat ke tanah, namun terperosok hingga moncong pesawat masuk tambak.
Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo, membenarkan insiden itu. Dia mengatakan, pilot dan copilot mengalami luka ringan, lecet. “Tidak ada korban jiwa,” ungkap mantan Kepala Bagian Operasi Polrestabes Semarang itu.
Dia mengatakan, sejumlah keterangan terus dikumpulkan atas insiden ini. Pihaknya tentu berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk keperluan keterangan itu.
Kapolsek Wedung, AKP Untung Supriyadi menambahkan, berdasar keterangan yang diperoleh, pesawat sempat landing namun tidak sempurna. “Salah satu roda pesawat masuk air, pesawat tidak bisa menjaga keseimbangan,” tambahnya.
Pihaknya, kata Untung, langsung mendatangi lokasi jatuhnya pesawat begitu menerima laporan dari masyarakat. Pilot dan copilot dievakuasi menuju puskesmas setempat untuk pertolongan pertama.
Pesawat tersebut dipiloti Boby Sinatra (20) warga Perumahan Syailendra Residence, Jalan Tejosari Raya, Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Bertindak sebagai copilot, Joshua (20) warga BSD Blok BLK I 5 nomor 32, Rawabuntu, Serpong, Tangerang.
Informasi yang dihimpun, sekira pukul 12.00 WIB pesawat itu take off dari Bandara Ahmad Yani Semarang untuk latihan terbang, dilaksanakan oleh Nusa Flying International School Jakarta.
Di ketinggian 100 kaki, mesin pesawat tiba-tiba mati. Pilot sempat menghidupkan mesin di udara beberapa kali, namun gagal. Akhirnya diambil keputusan landing di area tambak itu, untuk menghindari jatuh di permukiman. Namun, landing tidak mulus. Sempat ke tanah, namun terperosok hingga moncong pesawat masuk tambak.
Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo, membenarkan insiden itu. Dia mengatakan, pilot dan copilot mengalami luka ringan, lecet. “Tidak ada korban jiwa,” ungkap mantan Kepala Bagian Operasi Polrestabes Semarang itu.
Dia mengatakan, sejumlah keterangan terus dikumpulkan atas insiden ini. Pihaknya tentu berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk keperluan keterangan itu.
Kapolsek Wedung, AKP Untung Supriyadi menambahkan, berdasar keterangan yang diperoleh, pesawat sempat landing namun tidak sempurna. “Salah satu roda pesawat masuk air, pesawat tidak bisa menjaga keseimbangan,” tambahnya.
Pihaknya, kata Untung, langsung mendatangi lokasi jatuhnya pesawat begitu menerima laporan dari masyarakat. Pilot dan copilot dievakuasi menuju puskesmas setempat untuk pertolongan pertama.
(sms)