Perancah Bangunan Pascasarjana Unisma Roboh, 8 Pekerja Luka-luka
A
A
A
MALANG - Perancah bangunan lorong lift gedung Universitas Islam Malang (Unisma), Jawa Timur, mengalami ambruk. Akibat peristiwa itu, delapan pekerja mengalami luka-luka.
Perancah tersebut ambruk diduga karena tak mampu menahan beban saat penahan perancah dilepaskan oleh pekerja lainnya. Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Tim Inafis Polres Malang Kota, perancah yang berada dilantai enam dilepas oleh seorang pekerja bangunan.
Namun nahas, saat penahan dilepas kondisi perancah menjadi tidak seimbang dan oleng. Akibatnya, perancah tak mampu menahan beban dan ambruk yang mengakibatkan lima orang pekerja terjatuh, dan menimpah tiga pekerja lainnya yang berada di lorong lift lantai empat dan tiga.
Akibat kejadian ini, delapan pekerja mengalami luka-luka. Tujuh pekerja mengalami luka ringan, sedangkan satu pekerja mengalami luka berat dan masih jalani perawatan di Rumah Sakit Islam Unisma.
Hingga kini, peristiwa robohnya perancah lorong lift ini masih dalam penanganan Polres Malang Kota. Untuk penyelidikan, untuk sementara proses pembangunan gedung pascasarjana Unisma ini dihentikan.
Jika terbukti ada kelalaian yang mengakibatkan pekerja luka-luka, penggarap gedung terancam dengan Pasal Kelalaian Kerja. Hingga saat ini, pihak Unisma maupun penggarap belum bersedia memberikan keterangan terkait kecelakaan itu.
Perancah tersebut ambruk diduga karena tak mampu menahan beban saat penahan perancah dilepaskan oleh pekerja lainnya. Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) Tim Inafis Polres Malang Kota, perancah yang berada dilantai enam dilepas oleh seorang pekerja bangunan.
Namun nahas, saat penahan dilepas kondisi perancah menjadi tidak seimbang dan oleng. Akibatnya, perancah tak mampu menahan beban dan ambruk yang mengakibatkan lima orang pekerja terjatuh, dan menimpah tiga pekerja lainnya yang berada di lorong lift lantai empat dan tiga.
Akibat kejadian ini, delapan pekerja mengalami luka-luka. Tujuh pekerja mengalami luka ringan, sedangkan satu pekerja mengalami luka berat dan masih jalani perawatan di Rumah Sakit Islam Unisma.
Hingga kini, peristiwa robohnya perancah lorong lift ini masih dalam penanganan Polres Malang Kota. Untuk penyelidikan, untuk sementara proses pembangunan gedung pascasarjana Unisma ini dihentikan.
Jika terbukti ada kelalaian yang mengakibatkan pekerja luka-luka, penggarap gedung terancam dengan Pasal Kelalaian Kerja. Hingga saat ini, pihak Unisma maupun penggarap belum bersedia memberikan keterangan terkait kecelakaan itu.
(san)