Mayat Bayi dalam Termos Es Gegerkan Warga
A
A
A
PALEMBANG - Warga kawasan Tempat Pemakamam Umum (TPU) Telaga Swidak, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II Palembang, digegerkan dengan penemuan sesosok orok bayi berjenis kelamin perempuan.
Saat ditemukan, orok tersebut terbungkus kain putih yang dilapisi kantong plastik bening dan dimasukkan di dalam termos es yang dikubur di dalam tanah sedalam satu meter.
Saksi mata Zuldani (51) mengatakan, malam sebelum ditemukannya orok tersebut, dirinya melihat ada seorang pria yang sedang membuat galian di tanah kuburan itu.
"Namun, saya tidak tahu apa yang dikuburnya itu. Saya melihat kejadian sekitar dini hari tadi (kemarin)," katanya, kepada wartawan, Rabu (15/6/2016).
Lantaran masih menyimpan rasa penasaran yang kuat, pagi harinya Zuldani akhirnya memanggil warga lainnya untuk melihat apa yang sudah dikubur pria tersebut.
Lalu, dia bersama warga membongkar kembali makam itu, dan menemukan sebuah termos es. "Saat dibuka, kami kaget melihat isinya ada bayi. Kondisinya mengenaskan dan sudah meninggal," terangnya.
Mendapatkan temuan yang tak biasa itu, Zuldani beserta warga lainnya langsung menghubungi pihak kepolisian. "Sudah tidak tahu harus bagaimana lagi. Yang ada dibenak kami hanya lapor polisi. Kami kenal lelaki yang mengubur itu," tambahnya.
Tak lama usai orok ditemukan, Feri Irawan (23) yang tak lain orang yang menguburkan orok itu ternyata datang ke lokasi penemuan. Saat itu, warga langsung mendesaknya untuk menjelaskan asal dari orok tersebut.
Dengan terpaksa Feri pun menjelaskan, jika dirinya hanya disuruh seseorang untuk menguburkan orok bayi tersebut, dengan mendapatkan upah sebedar Rp50 ribu. Feri mengaku, awalnya dia pun sempat menolak, namun orang tersebut tetap saja memaksanya untuk menguburkan orok tersebut.
"Saya tidak kenal orangnya. Orang itu terus memaksa saya menguburkan orok itu. Saya kasihan, makanya saya kuburkan," singkat Feri, seraya berlalu mengikuti petugas kepolisian untuk dimintai keterangan.
Kapolsek SU II Kompol Mulyono saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya penemuan orok bayi tersebut. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pememeriksa terhadap beberapa saksi terkait penemuan tersebut.
"Kita sedang mendalami kasus ini, saat ini ada beberapa saksi yang sudah kita amankan. Identitas orang tua orok itu sudah dikantongi, dan masih dalam pengejaran oleh anggota kita. Diduga orok itu hasil hubungan gelap," terang Kapolsek.
Saat ditemukan, orok tersebut terbungkus kain putih yang dilapisi kantong plastik bening dan dimasukkan di dalam termos es yang dikubur di dalam tanah sedalam satu meter.
Saksi mata Zuldani (51) mengatakan, malam sebelum ditemukannya orok tersebut, dirinya melihat ada seorang pria yang sedang membuat galian di tanah kuburan itu.
"Namun, saya tidak tahu apa yang dikuburnya itu. Saya melihat kejadian sekitar dini hari tadi (kemarin)," katanya, kepada wartawan, Rabu (15/6/2016).
Lantaran masih menyimpan rasa penasaran yang kuat, pagi harinya Zuldani akhirnya memanggil warga lainnya untuk melihat apa yang sudah dikubur pria tersebut.
Lalu, dia bersama warga membongkar kembali makam itu, dan menemukan sebuah termos es. "Saat dibuka, kami kaget melihat isinya ada bayi. Kondisinya mengenaskan dan sudah meninggal," terangnya.
Mendapatkan temuan yang tak biasa itu, Zuldani beserta warga lainnya langsung menghubungi pihak kepolisian. "Sudah tidak tahu harus bagaimana lagi. Yang ada dibenak kami hanya lapor polisi. Kami kenal lelaki yang mengubur itu," tambahnya.
Tak lama usai orok ditemukan, Feri Irawan (23) yang tak lain orang yang menguburkan orok itu ternyata datang ke lokasi penemuan. Saat itu, warga langsung mendesaknya untuk menjelaskan asal dari orok tersebut.
Dengan terpaksa Feri pun menjelaskan, jika dirinya hanya disuruh seseorang untuk menguburkan orok bayi tersebut, dengan mendapatkan upah sebedar Rp50 ribu. Feri mengaku, awalnya dia pun sempat menolak, namun orang tersebut tetap saja memaksanya untuk menguburkan orok tersebut.
"Saya tidak kenal orangnya. Orang itu terus memaksa saya menguburkan orok itu. Saya kasihan, makanya saya kuburkan," singkat Feri, seraya berlalu mengikuti petugas kepolisian untuk dimintai keterangan.
Kapolsek SU II Kompol Mulyono saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya penemuan orok bayi tersebut. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pememeriksa terhadap beberapa saksi terkait penemuan tersebut.
"Kita sedang mendalami kasus ini, saat ini ada beberapa saksi yang sudah kita amankan. Identitas orang tua orok itu sudah dikantongi, dan masih dalam pengejaran oleh anggota kita. Diduga orok itu hasil hubungan gelap," terang Kapolsek.
(san)