Bocah 10 Tahun Temukan Ular Piton 8 Meter
A
A
A
PALEMBANG - Seekor ular piton berukuran cukup besar masuk ke permukiman warga, Senin (13/6/2016) pagi. Akibatnya, warga yang bermukim di Jalan KH Azhari Lorong Beringin Jaya, Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang itu, dibuat ketakutan.
Informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, ular piton yang panjangnya mencapai delapan meter tersebut pertama kali ditemukan oleh Utek, bocah 10 tahun yang saat itu kebetulan sedang melintas.
Ketika lewat, Utek melihat ada keanehan dari salah satu batang pohon kelapa di kawasan tersebut. Merasa penasaran, Utek pun mencoba mendekati batang pohon kelapa tersebut.
Namun betapa kagetnya bocah tersebut, ketika melihat seekor ular besar sedang melilit di batang pohon kelapa tersebut.
"Aku terkejut waktu lihat ada yang bergerak di pohon kelapa itu. Aku penasaran dan aku dekati. Rupanya, pas aku lihat ada ular sawo. Aku takut, langsung aku belari sambil teriak," ujar Utek, polos.
Rupanya, teriakan Utek tersebut terdengan oleh Ulung, penjaga malam di kampung setempat. Ulung langsung menghampiri Utek. Mendengar cerita Utek, saat itu juga Ulung langsung memanggil warga lainnya yang sedang santap sahur, untuk menangkap ular tersebut.
Dengan peralatan seadanya, warga pun berusaha menangkap ular yang saat itu kabur dan masuk ke rawa-rawa.
Sekitar 30 menit lamanya puluhan warga berusaha menangkap ular tersebut, hingga akhirnya akhirnya ular piton dengan corak motif batik itu pun berhasil ditangkap.
Lantaran besarnya ukuran ular tersebut, beberapa warga lainnya yang menunggu di daratan akhirnya ikut terjun ke rawa-rawa untuk mengangkat ular piton itu.
"Saat ditangkap ular ini cukup ganas, karena sedang mencari makan. Beruntunglah akhirnya bisa ditangkap. Memang selama ini warga mengeluh ada sejumlah ayam peliharaan warga sering hilang. Mungkin selama ini dimakan ular. Sementara ini ular kami simpan di dalam karung dan belum tahu mau diapakan," ujar Ulung.
Informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, ular piton yang panjangnya mencapai delapan meter tersebut pertama kali ditemukan oleh Utek, bocah 10 tahun yang saat itu kebetulan sedang melintas.
Ketika lewat, Utek melihat ada keanehan dari salah satu batang pohon kelapa di kawasan tersebut. Merasa penasaran, Utek pun mencoba mendekati batang pohon kelapa tersebut.
Namun betapa kagetnya bocah tersebut, ketika melihat seekor ular besar sedang melilit di batang pohon kelapa tersebut.
"Aku terkejut waktu lihat ada yang bergerak di pohon kelapa itu. Aku penasaran dan aku dekati. Rupanya, pas aku lihat ada ular sawo. Aku takut, langsung aku belari sambil teriak," ujar Utek, polos.
Rupanya, teriakan Utek tersebut terdengan oleh Ulung, penjaga malam di kampung setempat. Ulung langsung menghampiri Utek. Mendengar cerita Utek, saat itu juga Ulung langsung memanggil warga lainnya yang sedang santap sahur, untuk menangkap ular tersebut.
Dengan peralatan seadanya, warga pun berusaha menangkap ular yang saat itu kabur dan masuk ke rawa-rawa.
Sekitar 30 menit lamanya puluhan warga berusaha menangkap ular tersebut, hingga akhirnya akhirnya ular piton dengan corak motif batik itu pun berhasil ditangkap.
Lantaran besarnya ukuran ular tersebut, beberapa warga lainnya yang menunggu di daratan akhirnya ikut terjun ke rawa-rawa untuk mengangkat ular piton itu.
"Saat ditangkap ular ini cukup ganas, karena sedang mencari makan. Beruntunglah akhirnya bisa ditangkap. Memang selama ini warga mengeluh ada sejumlah ayam peliharaan warga sering hilang. Mungkin selama ini dimakan ular. Sementara ini ular kami simpan di dalam karung dan belum tahu mau diapakan," ujar Ulung.
(zik)