Tepergok Gituan, Siswi SMP Disembunyikan dalam Lemari Masih Telanjang
A
A
A
JEMBRANA - Seorang bocah berusia 16 tahun diringkus polisi, lantaran berani meniduri tetangganya sendiri, seorang gadis Kelas II SMP, pada Kamis 9 Juni 2016.
Peristiwa tersebut berawal saat ayah kandung korban ditelepon oleh adik kandungnya, memberitahu bahwa korban melintas di depan rumahnya dibonceng pelaku. Saat itu, ayah korban langsung mengecek di rumahnya ternyata anaknya tidak ada.
"Rumah korban memang tidak jauh dengan pelaku. Ayah korban sesampai rumah pelaku semua pintu terkunci, namun bapaknya bisa masuk kedalam rumah lewat jendela," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP I Made Sudarma Putra, Sabtu (12/6/2016).
Ayah korban sempat syok melihat anaknya berada di dalam lemari dalam keadaan telanjang. Sementara pelaku saat itu berada di atas kasur hanya memakai sarung.
"Orang tua korban tidak terima adanya hal itu. Pelaku pun langsung dilaporkan ke polisi. Saat ini kami masih menyelidiki kasus ini," ujarnya.
Pelaku dan korban asal Banjar Samblong, Desa Yehsumbul, Mendoyo, Jembrana. "Tersangka ini tidak sekolah, kemungkinan memang antara korban dan pelaku ini suka sama suka,” pungkasnya.
Peristiwa tersebut berawal saat ayah kandung korban ditelepon oleh adik kandungnya, memberitahu bahwa korban melintas di depan rumahnya dibonceng pelaku. Saat itu, ayah korban langsung mengecek di rumahnya ternyata anaknya tidak ada.
"Rumah korban memang tidak jauh dengan pelaku. Ayah korban sesampai rumah pelaku semua pintu terkunci, namun bapaknya bisa masuk kedalam rumah lewat jendela," kata Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP I Made Sudarma Putra, Sabtu (12/6/2016).
Ayah korban sempat syok melihat anaknya berada di dalam lemari dalam keadaan telanjang. Sementara pelaku saat itu berada di atas kasur hanya memakai sarung.
"Orang tua korban tidak terima adanya hal itu. Pelaku pun langsung dilaporkan ke polisi. Saat ini kami masih menyelidiki kasus ini," ujarnya.
Pelaku dan korban asal Banjar Samblong, Desa Yehsumbul, Mendoyo, Jembrana. "Tersangka ini tidak sekolah, kemungkinan memang antara korban dan pelaku ini suka sama suka,” pungkasnya.
(san)