Daftar Wilayah di Jawa yang Diterjang Gelombang Pasang dan Banjir Rob
A
A
A
JAKARTA - Sesuai prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa terjadi gelombang tinggi dan pasang laut naik pada Rabu (8/6/2016), banjir rob dan gelombang pasang telah menimpa beberapa wilayah di Indonesia.
Data sementara yang dihimpun Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan laporan dari BPBD, terdapat sedikitnya 23 kabupaten/kota yang mengalami banjir rob dan gelombang pasang.
Menurut Kepada Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, daerah-daerah yang mengalami banjir rob dan gelombang pasang tersebut adalah Kabupaten Kulon Progo, Gunungkidul, Bantul, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Pekalongan, Purworejo, Wonogiri, Semarang, Pacitan, Banyuwangi, Jember, Trenggalek, Malang, Tulungagung, Lumajang, Gresik, Tuban, Surabaya, Pemekasan, Probolinggo, dan Jakarta.
Daerah pesisir di selatan Jawa mengalami dampak yang lebih parah akibat gelombang pasang dan banjir rob. Ratusan bangunan meliputi rumah, gazebo, warung, talud pantai, dan bangunan di pantai mengalami kerusakan.
"Bahkan, di Lumajang terdapat 300 jiwa anak-anak dan perempuan yang mengungsi. Begitu pula dengan di Kabupaten Pekalongan, sebanyak 891 jiwa masyarakat mengungsi di 11 titik pengungsian. Sekitar 5.937 unit rumah terendam banjir rob di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto dan Siwalan," jelas Sutopo dalam rilisnya, Kamis (9/6/2016).
Daerah yang parah mengalami kerusakan adalah daerah di pesisir selatan Yogyakarta. Sekitar 15 kawasan wisata pantai di daerah Yogyakarta mengalami kerusakan akibat terkena gelombang setinggi 5-7 meter yaitu Pantai Trisik, Bugel, Glagah, Congot, Drini, Sadranan, Ngandong, Sundak, Somendang, Pulang Sawah, Pok Tunggal, Gesing, Sepanjang, Watu Kodok dan Watu Baru di Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul.
Di kawasan wisata pantai di Gunungkidul terdapat 101 gazebo rusak, 21 warung rusak, tiga bangunan SAR rusak dan beberapa talud. Sedangkan di Kulon Progo kerusakan meliputi 54 warung, tujuh perahu, lima tambak udang dan beberapa bangunan wisata. Di Bantul kerusakan meliputi 30 warung, perahu dan posko.
Hal yang sama terjadi di Pantai Karangrejo dan Pantai Boom di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sebanyak 73 rumah rusak terkena gelombang.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Diperkirakan kerugian ekonomi mencapai miliaran rupiah," kata Sutopo.
Sutopo mengimbau masyarakat selalu waspada. "Diimbau nelayan tidak melaut saat gelombang tinggi. Masyarakat yang melakukan aktivitas di pantai hendaknya selalu waspada dan hati-hati. Wisatawan di pantai juga harus hati-hati. Ikuti larangan dan semua aturan yang ada," pungkasnya.
Data sementara yang dihimpun Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan laporan dari BPBD, terdapat sedikitnya 23 kabupaten/kota yang mengalami banjir rob dan gelombang pasang.
Menurut Kepada Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, daerah-daerah yang mengalami banjir rob dan gelombang pasang tersebut adalah Kabupaten Kulon Progo, Gunungkidul, Bantul, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Pekalongan, Purworejo, Wonogiri, Semarang, Pacitan, Banyuwangi, Jember, Trenggalek, Malang, Tulungagung, Lumajang, Gresik, Tuban, Surabaya, Pemekasan, Probolinggo, dan Jakarta.
Daerah pesisir di selatan Jawa mengalami dampak yang lebih parah akibat gelombang pasang dan banjir rob. Ratusan bangunan meliputi rumah, gazebo, warung, talud pantai, dan bangunan di pantai mengalami kerusakan.
"Bahkan, di Lumajang terdapat 300 jiwa anak-anak dan perempuan yang mengungsi. Begitu pula dengan di Kabupaten Pekalongan, sebanyak 891 jiwa masyarakat mengungsi di 11 titik pengungsian. Sekitar 5.937 unit rumah terendam banjir rob di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto dan Siwalan," jelas Sutopo dalam rilisnya, Kamis (9/6/2016).
Daerah yang parah mengalami kerusakan adalah daerah di pesisir selatan Yogyakarta. Sekitar 15 kawasan wisata pantai di daerah Yogyakarta mengalami kerusakan akibat terkena gelombang setinggi 5-7 meter yaitu Pantai Trisik, Bugel, Glagah, Congot, Drini, Sadranan, Ngandong, Sundak, Somendang, Pulang Sawah, Pok Tunggal, Gesing, Sepanjang, Watu Kodok dan Watu Baru di Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul.
Di kawasan wisata pantai di Gunungkidul terdapat 101 gazebo rusak, 21 warung rusak, tiga bangunan SAR rusak dan beberapa talud. Sedangkan di Kulon Progo kerusakan meliputi 54 warung, tujuh perahu, lima tambak udang dan beberapa bangunan wisata. Di Bantul kerusakan meliputi 30 warung, perahu dan posko.
Hal yang sama terjadi di Pantai Karangrejo dan Pantai Boom di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Sebanyak 73 rumah rusak terkena gelombang.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Diperkirakan kerugian ekonomi mencapai miliaran rupiah," kata Sutopo.
Sutopo mengimbau masyarakat selalu waspada. "Diimbau nelayan tidak melaut saat gelombang tinggi. Masyarakat yang melakukan aktivitas di pantai hendaknya selalu waspada dan hati-hati. Wisatawan di pantai juga harus hati-hati. Ikuti larangan dan semua aturan yang ada," pungkasnya.
(zik)