Pasca-Aksi Brutal Geng Motor, Polisi Kembali Amankan Satu Orang

Selasa, 07 Juni 2016 - 09:20 WIB
Pasca-Aksi Brutal Geng Motor, Polisi Kembali Amankan Satu Orang
Pasca-Aksi Brutal Geng Motor, Polisi Kembali Amankan Satu Orang
A A A
GUNUNGKIDUL - Kasus penganiayaan yang dilakukan geng motor terus didalami polisi. Setelah mengamankan enam orang, polisi kembali berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku aksi brutal tersebut.

Kasatreskrim Polres Gunungkidul AKP Mustijat Priyambodo mengatakan, penangkapan seorang warga Yogyakarta dengan inisal D (18) ini dilakukan di wilayah hukum Polsek Patuk. Saat itu, D diketahui kehabisan premium saat mengendarai kendaraan dan berhasil ditangkap.

"Dia (D) adalah satu-satunya terduga pelaku yang usianya tidak lagi anak anak," ujarnya kepada wartawan, Selasa (7/6/2016).

Menurutnya, dengan penangkapan D ini, diharapkan membuka ke pelaku lain mengingat dalam rombongan, terdiri dari 50 orang. "Kemungkinan pelaku bertambah masih sangat besar namun kita masih harus lakukan pengembangan."

Untuk melakukan penyelidikan ini, jajaran Satreskrim bersama Polsek Saptosari juga melakukan olah tempat kejadian perkara.

Aksi brutal geng motor ini ternyata dilakukan di dua lokasi, masing-masing di Planjan, Saptosari dan di sekitar Paliyan. "Para terduga sudah kita periksa namun dua orang negatif, tidak terbukti dan kita lepaskan," kata Mustijat.

Dia menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan di Polsek Saptosari, kasus kemudian dilimpahkan ke Polres Gunungkidul dan ditangani Unit Pelayaan Perempuan dan Anak (UPPA).

"Kalau yang ditangkap di Patuk, tidak lagi di UPPA, namun di Unit Reskrimum," beber dia.

Kapolres Gunungkidul AKBP Nugrah Trihadi mengatakan pihaknya belum berani membeberkan nama-nama pelaku aksi brutal tersebut. Ini lantaran dari hasil pemeriksaan awal, mereka yang ditangkap masih belum cukup bukti keterlibatannya.

Dia menjelaskan, pihaknya juga memiliki keyakinan anak-anak yang masih diperiksa tidak terlibat. Kebetulan saja, lanjutnya, mereka membaur dengan rombongan para pelaku aksi brutal tersebut.

"Saya tekankan aksi geng motor juga belum jelas. Karena momentumnya adalah acara padusan, jadi wajar ada rombongan motor, pelaku-pelaku menyusup dalam rombongan motor."

Pihaknya menduga, pelaku inti masih berkeliaran dan anak-anak yang kebetulan masuk dalam rombongan tersebut terkena dampak.

"Kita masih dalami lagi pelaku-pelaku utama, jadi tunggu saja hasil pengembangan kami," pungkasnya. (Baca juga: Usai Mengamuk, 6 Anggota Hooligans To Fight Ditangkap).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5373 seconds (0.1#10.140)