Gempa, Tubuh Pemuda Tertancap Pagar dan Kaki Mahasiswi Patah
A
A
A
PADANG - Rozi Imuvel Ayunda (22) menjadi korban saat getaran gempa terasa kuat di Padang. Bermaksud keluar rumah ketika gempa datang, Rozi malah terjatuh lalu dadanya tertusuk pagar besi.
Rozi menuturkan, dia tengah tidur di lantai dua rumah sepupunya di Perumahan Pondok Permai Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Tiba-tiba rumah bergoyang dan Rozi langsung ke luar lewat atap kanopi.
"Saat saya lewat itu gempa masih mengguncang membuat saya terpeleset dan langsung jatuh. Di bawahnya ada pagar rumah, dada saya tertancap di pagar dan kedua telapak tangan saya," ujarnya, Kamis (2/6/2016)
Rozi berusaha sendiri melepaskan tubuhnya dari pagar besi yang menusuk. Setelah berhasil, dia langsung dibawa ke Rumah Sakit Semen Padang oleh tetangga dan keluarganya. "Namun dirujuk ke RSUP dr. M Djamil Padang," katanya.
Nurhammah (37), keluarga Rozi mengungkapkan, dari hasil rontgen lukanya cukup dalam tapi tidak sampai melukai organ vital tubuhnya. Dia mengisahkan, begitu Rozi berhasil lepas dari besi yang menancap di dada, darah langsung muncrat.
"Rozi bilang ada rasa nyeri di bawah dadanya. Sangat sakit katanya. Rencananya hari ini akan dioperasi," tuturnya.
Selain Rozi, ada satu pasien lainnya yang dirawat di RSUD M, Djamil Padang akibat gempa. Pasien itu bernama Geby Samantha (21), mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Andalas.
Korban terluka setelah tertimpa temannya yang jatuh dari lantai dua rumah kos mereka, saat gempa terjadi. Kosan Geby berada di Kampung Duri Kapalo Koto Limau Manis, Kecamatan Pauh, Padang.
"Ketika temanya terjatuh, dia ada di bawah dan tubuh temannya menimpa korban ini membuat tulang betis besar bagian kirinya patah," kata Jifi dari Pusdalops PB Sumbar.
Rozi menuturkan, dia tengah tidur di lantai dua rumah sepupunya di Perumahan Pondok Permai Gadut, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang. Tiba-tiba rumah bergoyang dan Rozi langsung ke luar lewat atap kanopi.
"Saat saya lewat itu gempa masih mengguncang membuat saya terpeleset dan langsung jatuh. Di bawahnya ada pagar rumah, dada saya tertancap di pagar dan kedua telapak tangan saya," ujarnya, Kamis (2/6/2016)
Rozi berusaha sendiri melepaskan tubuhnya dari pagar besi yang menusuk. Setelah berhasil, dia langsung dibawa ke Rumah Sakit Semen Padang oleh tetangga dan keluarganya. "Namun dirujuk ke RSUP dr. M Djamil Padang," katanya.
Nurhammah (37), keluarga Rozi mengungkapkan, dari hasil rontgen lukanya cukup dalam tapi tidak sampai melukai organ vital tubuhnya. Dia mengisahkan, begitu Rozi berhasil lepas dari besi yang menancap di dada, darah langsung muncrat.
"Rozi bilang ada rasa nyeri di bawah dadanya. Sangat sakit katanya. Rencananya hari ini akan dioperasi," tuturnya.
Selain Rozi, ada satu pasien lainnya yang dirawat di RSUD M, Djamil Padang akibat gempa. Pasien itu bernama Geby Samantha (21), mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Andalas.
Korban terluka setelah tertimpa temannya yang jatuh dari lantai dua rumah kos mereka, saat gempa terjadi. Kosan Geby berada di Kampung Duri Kapalo Koto Limau Manis, Kecamatan Pauh, Padang.
"Ketika temanya terjatuh, dia ada di bawah dan tubuh temannya menimpa korban ini membuat tulang betis besar bagian kirinya patah," kata Jifi dari Pusdalops PB Sumbar.
(nag)