Kronologi Bentrok Lapas Gorontalo, Dipicu Tendangan Polisi

Rabu, 01 Juni 2016 - 10:12 WIB
Kronologi Bentrok Lapas...
Kronologi Bentrok Lapas Gorontalo, Dipicu Tendangan Polisi
A A A
JAKARTA - Ratusan narapidana di Lapas Klas 2A Gorontalo mengamuk dan membuat kerusuhan, pada Selasa 31 Mei 2016 malam. Bagaimana kronologisnya? Berikut keterangan Kakanwil Gorontalo Agus Subandiyo.

Dia mengatakan, kronologi kejadian berlangsung sekitar pukul 18.30 Wita, ketika sekitar 20 orang tahanan Kejari Limboto kembali dari sidang dan dimasukan kedalam lapas.

"Sesuai SOP yang berlaku, mereka diantar oleh petugas Kejaksaan dan dikawal oleh anggota Polri. Ternyata, tahanan tersebut ketika masuk ke lapas hanya dikawal oleh polisi saja, tanpa didampingi petugas kejaksaan," katanya, Rabu (1/6/2016).

Ketika memasuki pintu, dua petugas polisi tersebut bersenggolan dengan tahanan Edi Nurkamidi yang baru keluar dari mengambil obat di Poliklinik Lapas, dan terjadi adu mulut. Anggota polisi tersebut kemudian menendang tahanan itu.

Seketika itu juga, polisi tersebut dikeroyok oleh para tahanan. Dalam pengeroyokan itu, ada tahanan yang menggunakan senjata tajam. Serangan ini membuat petugas kepolisian terluka.

Kerusuhan terjadi tidak lama setelah Kalapas Fernando melakukan serah terima jabatan pagi harinya, pada pukul 10.00 Wita kepada Asih Widodo. Kerusuhan pun dilaporkan oleh Fernando kepada polisi untuk melakukan antisipasi.

Sejumlah polisi pun diterjunkan guna mengamankan bentrokan. "Setelah situasi benar-benar aman dan pintu sudah terkunci, maka pasukan polisi bergerak ke lapas untuk mengambil tahanan yang bersenggolan dengan polisi tersebut," terangnya.

Tetapi, ketika polisi akan masuk ke lapas, ternyata sebagian besar warga binaan sudah berada di luar kamar, di sekitar blok untuk berhadap-hadapan dan melawan petugas kepolisian.

"Saat ini Ka KPLP masih menyelidiki kenapa kamar hunian tersebut sebagian besar bisa terbuka. Sampai sekitar pukul 01.00 Wita, ratusan anggota polisi masih berjaga-jaga dan pelaku bentrokan masih belum diambil polisi," jelasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1460 seconds (0.1#10.140)