Bentrok di Unismuh, Sekretariat Jurusan Ilmu Pemerintahan Dibakar
A
A
A
MAKASSAR - Pascabentrokan antara kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, berujung pembakaran sekretariat Jurusan Ilmu Pemerintahan (IP) Fakultas Sosial Politik (Sospol) dan Rumah Baca IMM yang berada di area kampus, Kamis malam (26/5/2016). Sebelumnya ratusan mahasiswa dari Fakultas Sospol dan Fakultas Teknik (FT) Unismuh terlibat perselisihan yang berujung bentrok.
Kedua pihak bahkan sempat saling serang dengan mengunakan batu dan busur. Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan Unismuh Makassar, Samhi Muawan Djamal menyebutkan, bentrokan itu, dipicu penyerobotan gapura yang terbuat dari karung semen milik mahasiswa Jurusan Teknik oleh sejumlah mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan.
Tidak terima, mahasiswa FT mendatangi sekretariat IP untuk minta gapura, namun hal itu disambut negatif sehingga terjadi perselisihan.
"Mahasiswa Jurusan IP langsung emosi meminta mahasiwa FT untuk menunggu karena mahasiswa mereka akan mempersiapkan alat untuk berperang," ujar Samhi, saat ditemui, Kamis (26/5/2016).
Hanya berselang beberapa saat, puluhan mahasiswa ilmu pemerintahan langsung melakukan penyerangan ke sekretariat IMM Fikom Teknik.
Penyerangan itu kemudian dibalas sehingga kedua pihak saling serang. Puncaknya sejumlah mahasiswa yang diduga dari FT membakar sekretariat Ilmu Pemerintahan sekira pukul 19.45 Wita.
Api dengan cepat melalap sekretariat IP itu yang juga merembet ke ruangan lain yang diketahui merupakan Rumah Baca IMM. Kobaran si jago merah baru bisa dipadamkan setelah tiga unit pemadam kebakaran dan posko timur tiba di lokasi kejadian pukul 20.30 Wita.
Bentrok baru bisa dihentikan setelah personel gabungan Polrestabes Makassar dan Polsek Tamalate tiba di lokasi. Bahkan tiga oknum mahasiswa terpaksa diamankan lantaran diduga provokator bentrokan tersebut.
Terlihat Wakapolrestabes Makassar AKBP Hotman Sirait didampingi Kabag Ops AKBP Abdul Azis, Wakareskrim Kompol Tri Hambodo dan Kapolsek Rappocini turun langsung melakukan penyisiran di kampus Unismuh.
"Sementara tiga mahasiwa kita amankan saat melarikan diri ke arah Jalan Talasalapang, dan juga mereka membawa senjata tajam. Belum tahu juga dari fakultas mana, sementara diamankan dulu sambil menyisir area kampus," ujar Muari ditemui di Kampus Unismuh.
Dari informasi yang dihimpun dua mahasiswa dikabarkan terkena anak panah sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Haji untuk mendapat perawatan.
Kedua pihak bahkan sempat saling serang dengan mengunakan batu dan busur. Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan Unismuh Makassar, Samhi Muawan Djamal menyebutkan, bentrokan itu, dipicu penyerobotan gapura yang terbuat dari karung semen milik mahasiswa Jurusan Teknik oleh sejumlah mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan.
Tidak terima, mahasiswa FT mendatangi sekretariat IP untuk minta gapura, namun hal itu disambut negatif sehingga terjadi perselisihan.
"Mahasiswa Jurusan IP langsung emosi meminta mahasiwa FT untuk menunggu karena mahasiswa mereka akan mempersiapkan alat untuk berperang," ujar Samhi, saat ditemui, Kamis (26/5/2016).
Hanya berselang beberapa saat, puluhan mahasiswa ilmu pemerintahan langsung melakukan penyerangan ke sekretariat IMM Fikom Teknik.
Penyerangan itu kemudian dibalas sehingga kedua pihak saling serang. Puncaknya sejumlah mahasiswa yang diduga dari FT membakar sekretariat Ilmu Pemerintahan sekira pukul 19.45 Wita.
Api dengan cepat melalap sekretariat IP itu yang juga merembet ke ruangan lain yang diketahui merupakan Rumah Baca IMM. Kobaran si jago merah baru bisa dipadamkan setelah tiga unit pemadam kebakaran dan posko timur tiba di lokasi kejadian pukul 20.30 Wita.
Bentrok baru bisa dihentikan setelah personel gabungan Polrestabes Makassar dan Polsek Tamalate tiba di lokasi. Bahkan tiga oknum mahasiswa terpaksa diamankan lantaran diduga provokator bentrokan tersebut.
Terlihat Wakapolrestabes Makassar AKBP Hotman Sirait didampingi Kabag Ops AKBP Abdul Azis, Wakareskrim Kompol Tri Hambodo dan Kapolsek Rappocini turun langsung melakukan penyisiran di kampus Unismuh.
"Sementara tiga mahasiwa kita amankan saat melarikan diri ke arah Jalan Talasalapang, dan juga mereka membawa senjata tajam. Belum tahu juga dari fakultas mana, sementara diamankan dulu sambil menyisir area kampus," ujar Muari ditemui di Kampus Unismuh.
Dari informasi yang dihimpun dua mahasiswa dikabarkan terkena anak panah sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Haji untuk mendapat perawatan.
(sms)