Ibu Muda Bunuh Bayi di Dalam Kamar Kos
A
A
A
PONOROGO - Reni Damayanti seorang Ibu asal Malang, Jawa Timur diduga tega membunuh bayinya sendiri, Rabu (25/5/2016). Aksi itu dilakukan di rumah kosnya di Jalan Parikesit, Ponorogo, Jawa Timur.
Aksi ini terungkap setelah warga curiga karena perut pelaku yang sebelumnya buncit tiba tiba kempis. Selain itu Reni, mengalami pendarahan usai melahirkan langsung dibawa ke rumah sakit, sementara bayinya tidak ada
Laporan hilangnya bayi ini disampaikan ke ketua RT dan diteruskan ke polisi. Bersama petugas kepolisian dilakukan pemeriksaan di kamar kos milik Reni. Kemudian ditemukan jasad bayi dalam kardus. Polisi langsung membawa jasad bayi ke rumah sakit untuk divisum.
Tim Medis RSUD Harjono Ponorogo Sunyoto mengatakan, dugaan sementara janin baru berumur sekitar 6 atau 7 bulan diduga ada upaya paksa sehingga bayi tersebut terlahir dengan berat 700 gram panjang 30 cm.
Kini sang ibu menjalani perawatan di rumah sakit dan kasusnya ditangani petugas Polres Ponorogo.
Guna proses penyidikan bayi ini divisum di ruang jenasah RSUD Harjono Ponorogo.
Setelah menjalani visum bayi dimakamkankan di Pemakaman Umum Bibis Kelurahan Patihan, Kidul Ponorogo, Rabu malam ini.
Menurut Ketua RT Ali Jalaluddin dilokasi, pelaku warga Kecamatan Dampit Malang dan baru tinggal di rumah kos tersebut sekitar 5 hari.
"Pelaku juga belum lapor RT. Reni sedang terlibat masalah keluarga, suaminya bekerja di Papua. Diduga bayi tersebut hasil hubungan gelap pelaku dengan orang lain," katanya.
Polisi masih melakukan penyidikan atas kasus ini. Sementara waktu pelaku belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan usai melahirkan di RS Muslimat Ponorogo.
Aksi ini terungkap setelah warga curiga karena perut pelaku yang sebelumnya buncit tiba tiba kempis. Selain itu Reni, mengalami pendarahan usai melahirkan langsung dibawa ke rumah sakit, sementara bayinya tidak ada
Laporan hilangnya bayi ini disampaikan ke ketua RT dan diteruskan ke polisi. Bersama petugas kepolisian dilakukan pemeriksaan di kamar kos milik Reni. Kemudian ditemukan jasad bayi dalam kardus. Polisi langsung membawa jasad bayi ke rumah sakit untuk divisum.
Tim Medis RSUD Harjono Ponorogo Sunyoto mengatakan, dugaan sementara janin baru berumur sekitar 6 atau 7 bulan diduga ada upaya paksa sehingga bayi tersebut terlahir dengan berat 700 gram panjang 30 cm.
Kini sang ibu menjalani perawatan di rumah sakit dan kasusnya ditangani petugas Polres Ponorogo.
Guna proses penyidikan bayi ini divisum di ruang jenasah RSUD Harjono Ponorogo.
Setelah menjalani visum bayi dimakamkankan di Pemakaman Umum Bibis Kelurahan Patihan, Kidul Ponorogo, Rabu malam ini.
Menurut Ketua RT Ali Jalaluddin dilokasi, pelaku warga Kecamatan Dampit Malang dan baru tinggal di rumah kos tersebut sekitar 5 hari.
"Pelaku juga belum lapor RT. Reni sedang terlibat masalah keluarga, suaminya bekerja di Papua. Diduga bayi tersebut hasil hubungan gelap pelaku dengan orang lain," katanya.
Polisi masih melakukan penyidikan atas kasus ini. Sementara waktu pelaku belum bisa dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan usai melahirkan di RS Muslimat Ponorogo.
(sms)