Dua Perahu Nelayan Hilang Disapu Ombak Besar
A
A
A
KULONPROGO - Ombak besar yang menghantam pantai selatan Kulonprogo telah menyebabkan abrasi di sepanjang pantai.
Fenomena alam ini juga merusak bangunan yang ada di bibir pantai. Bahkan di Pantai Bugel, Panjatan dua perahu milik nelayan tersapu dan hilang.
Nelayan Pantai Bugel Panjatan, Maryanto mengatakan ombak besar telah mulai terjadi sepekan belakangan ini.
Namun puncaknya tejadi pada Selasa 24 Mei 2016 dengan ketinggian ombak mencapai tujuh atau delapan meter. Nelayan sendiri sudah lebih dari sepekan tidak melaut. Selain ombak, juga tangkapan ikan juga snagat minim.
"Daratan di sepanjang pantai rusak, tanaman udang dan pandan juga banyak yang rusak," terang Maryanto Rabu (25/5/2016).
Ombak besar juga merusak bangunan mercusuar yang lokasinya jauh dari bibir pantai. Bangunan ini rusak pada pondasi bawah dan rawan ambruk. Sebagian tembok juga sudah pecah dan terancam ambruk.
Ombak juga merusak perahu temple milik nelayan yang diparkir di tepi pantai. Satu perahu rusak, dengan pecah pada sisi belakang. Sedangkan dua aperahu lainnya hilang tersapu ombak. "Ada dua yang hilang, satu rusak," ujar Kamto, nelayan yang lain.
Sementara itu di Pantai Glagah, ombak besar juga menyebabkan air pasang meningkat. Ombak bahkan sampai melompat ke laguna pada Selasa (24/5) siang.
Setidaknya ada dua bangunan milik pedagang yang juga rusak pada bagian pondasi. "Air sempat masuk di kolam renang anak-anak," jelas Priyo Darsono, pemilik warung.
Fenomena alam ini juga merusak bangunan yang ada di bibir pantai. Bahkan di Pantai Bugel, Panjatan dua perahu milik nelayan tersapu dan hilang.
Nelayan Pantai Bugel Panjatan, Maryanto mengatakan ombak besar telah mulai terjadi sepekan belakangan ini.
Namun puncaknya tejadi pada Selasa 24 Mei 2016 dengan ketinggian ombak mencapai tujuh atau delapan meter. Nelayan sendiri sudah lebih dari sepekan tidak melaut. Selain ombak, juga tangkapan ikan juga snagat minim.
"Daratan di sepanjang pantai rusak, tanaman udang dan pandan juga banyak yang rusak," terang Maryanto Rabu (25/5/2016).
Ombak besar juga merusak bangunan mercusuar yang lokasinya jauh dari bibir pantai. Bangunan ini rusak pada pondasi bawah dan rawan ambruk. Sebagian tembok juga sudah pecah dan terancam ambruk.
Ombak juga merusak perahu temple milik nelayan yang diparkir di tepi pantai. Satu perahu rusak, dengan pecah pada sisi belakang. Sedangkan dua aperahu lainnya hilang tersapu ombak. "Ada dua yang hilang, satu rusak," ujar Kamto, nelayan yang lain.
Sementara itu di Pantai Glagah, ombak besar juga menyebabkan air pasang meningkat. Ombak bahkan sampai melompat ke laguna pada Selasa (24/5) siang.
Setidaknya ada dua bangunan milik pedagang yang juga rusak pada bagian pondasi. "Air sempat masuk di kolam renang anak-anak," jelas Priyo Darsono, pemilik warung.
(nag)