Tak Punya Uang untuk Bayar Tambal Ban, 2 Remaja Menjambret
A
A
A
YOGYAKARTA - Bingung tak punya uang untuk membayar jasa tambal ban, dua remaja yakni SD (17) warga Gedongtengen dan Dp (16) warga Ngampilan nekat menjambret.
Namun aksi nekat tersebut berakhir nahas, karena keduanya justru malah berhasil diamankan oleh seorang tukang becak dan warga yang berada di sekitar tempat kejadian pencurian dengan kekerasan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP M Kasim Akbar Bantilan menyebut, aksi nekat keduanya tersebut berlangsung di Jalan Nyi Ahmad Dahlan.
Usai tersangka SD berusaha untuk meminjam uang ke temannya yang bertempat tinggal di kawasan tersebut namun tidak berhasil.
"Jadi aksinya dilakukan tanpa direncana, sesaat karena berupaya pinjam teman tidak bisa lalu pulang dan di tengah jalan nekat menjambret," sebutnya.
Korban aksi penjambretan tersebut adalah Miftahuljanna warga Jakarta Timur yang sedang naik becak di sekitar Jalan Nyi Ahmad Dahlan untuk kembali ke bus wisata setelah mengunjungi Malioboro dan Keraton Yogyakarta.
Tersangka SD terjatuh dari sepeda motor saat terjadi saling tarik menarik tas dengan korban yang berusaha mempertahankan harta miliknya.
Jatuhnya tersangka tersebut langsung dimanfaatkan tukang becak yang menghantar korban untuk menyergapnya.
"Upaya penangkapan tersebut mendapatkan bantuan dari teman-teman korban lain yang juga sedang naik becak bersama-sama pulang menuju bus di Ngabean," tambah Akbar.
Beruntung kedua pelaku tidak menjadi bulan-bulanan warga yang ada di sekitar tempat kejadian. Pelaku langsung dibawa ke Polresta Yogyakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kini kedua tersangka bersama sepeda motor milik SD yang jasa tambal ban-nya belum dibayar dan dipergunakan untuk menjambret diamankan di Polresta Yogyakarta.
Namun aksi nekat tersebut berakhir nahas, karena keduanya justru malah berhasil diamankan oleh seorang tukang becak dan warga yang berada di sekitar tempat kejadian pencurian dengan kekerasan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta AKP M Kasim Akbar Bantilan menyebut, aksi nekat keduanya tersebut berlangsung di Jalan Nyi Ahmad Dahlan.
Usai tersangka SD berusaha untuk meminjam uang ke temannya yang bertempat tinggal di kawasan tersebut namun tidak berhasil.
"Jadi aksinya dilakukan tanpa direncana, sesaat karena berupaya pinjam teman tidak bisa lalu pulang dan di tengah jalan nekat menjambret," sebutnya.
Korban aksi penjambretan tersebut adalah Miftahuljanna warga Jakarta Timur yang sedang naik becak di sekitar Jalan Nyi Ahmad Dahlan untuk kembali ke bus wisata setelah mengunjungi Malioboro dan Keraton Yogyakarta.
Tersangka SD terjatuh dari sepeda motor saat terjadi saling tarik menarik tas dengan korban yang berusaha mempertahankan harta miliknya.
Jatuhnya tersangka tersebut langsung dimanfaatkan tukang becak yang menghantar korban untuk menyergapnya.
"Upaya penangkapan tersebut mendapatkan bantuan dari teman-teman korban lain yang juga sedang naik becak bersama-sama pulang menuju bus di Ngabean," tambah Akbar.
Beruntung kedua pelaku tidak menjadi bulan-bulanan warga yang ada di sekitar tempat kejadian. Pelaku langsung dibawa ke Polresta Yogyakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kini kedua tersangka bersama sepeda motor milik SD yang jasa tambal ban-nya belum dibayar dan dipergunakan untuk menjambret diamankan di Polresta Yogyakarta.
(nag)