Razia HP di Sekolah, Puluhan Siswa SMA Simpan Film Porno
A
A
A
SIDOARJO - Puluhan siswa SMA swasta di Jalan Untung Suropati, Sidoarjo, Jawa Timur, kaget melihat sejumlah guru pembimbing mereka mendadak masuk ke dalam ruang kelas saat proses belajar mengajar berlangsung.
Di tengah jam pelajaran, tanpa pemberitahuan sejumlah guru pembimbing dan pengelola sekolah meminta kepada siswa untuk mengeluarkan handphone dan menyerahkannya ke sejumlah guru untuk dilakukan periksaan.
Tak pelak, razia yang dilakukan secara mendadak ini membuat sejumlah siswa kelabakan. Sejumlah siswapun tampak kebingungan menghapus gambar dan situs porno yang mereka simpan di dalam telepon genggamnya.
Bahkan, tidak sedikit siswa yang tampak bengong dan tidak tenang, saat telepon genggam mereka diperiksa oleh guru dan pihak pengelola sekolah. Untuk mengibuli guru, para siswa berpura-pura lupa dengan nomor password teleponnya.
Sejumlah siswa yang dirazia mengakui, jika keberadaan gambar dan situs porno banyak disimpan di teleponnya. Kebanyakan yang suka menyimpan gambar dan film porna adalah siswa laki-laki.
Sementara itu, pihak sekolah mengaku razia telepon siswa ini sengaja dilakukan di tengah jam pelajaran sebagai upaya untuk mencegah pornografi masuk ke dalam lingkungan sekolah yang bisa memicu pelecehan seksual.
Di tengah jam pelajaran, tanpa pemberitahuan sejumlah guru pembimbing dan pengelola sekolah meminta kepada siswa untuk mengeluarkan handphone dan menyerahkannya ke sejumlah guru untuk dilakukan periksaan.
Tak pelak, razia yang dilakukan secara mendadak ini membuat sejumlah siswa kelabakan. Sejumlah siswapun tampak kebingungan menghapus gambar dan situs porno yang mereka simpan di dalam telepon genggamnya.
Bahkan, tidak sedikit siswa yang tampak bengong dan tidak tenang, saat telepon genggam mereka diperiksa oleh guru dan pihak pengelola sekolah. Untuk mengibuli guru, para siswa berpura-pura lupa dengan nomor password teleponnya.
Sejumlah siswa yang dirazia mengakui, jika keberadaan gambar dan situs porno banyak disimpan di teleponnya. Kebanyakan yang suka menyimpan gambar dan film porna adalah siswa laki-laki.
Sementara itu, pihak sekolah mengaku razia telepon siswa ini sengaja dilakukan di tengah jam pelajaran sebagai upaya untuk mencegah pornografi masuk ke dalam lingkungan sekolah yang bisa memicu pelecehan seksual.
(san)