Diduga Sakit, Petrus Meninggal di Depan Toko Bangunan
A
A
A
BATAM - Diduga menderita sakit, Petrus Gerson Bebena (57), ditemukan tewas di teras Toko Bintang Timur, Tembesi Bengkel, Kelurahan Kibing, Kecamatan Batuaji, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/5/2016) pagi. Korban mengembuskan napas terakhirnya saat berangkat bekerja.
Informasi yang dihimpun, korban merupakan warga Perumahan Taman Cipta Asri II, Blok Gaharu Nomor 8, RT 01/RW 21, Tembesi Sagulung. Jasad korban ditemukan kaku oleh Ujang (40), penjaga toko.
Posisi korban telentang beralaskan karton di teras toko bangunan. Curiga melihat korban, Ujang mendekatinya dan melihat korban sudah tak bernyawa. Ujang kemudian menghubungi pemilik toko agar memberitahu polisi. Tak lama berselang, polisi langsung datang ke lokasi.
Ujang tak menyangka korban telah meninggal dunia. Awalnya, sebelum mengetahui korban meningal dunia, Ujang curiga melihat korban tertidur di teras toko. Namun, setelah lama-lama melihat korban, Ujang semakin penasaran karena tubuh korban tidak bergerak sama sekali.
"Tadi saya lihat sudah tidur saja, tak nyangka sudah meninggal. Saya langsung beritahu pemilik toko," kata Ujang di depan tokonya.
Rekan kerja korban, Zul, tak menyangka Petrus meninggal dunia. Dia mengatakan, selama bekerja dengan Petrus, korban sehat-sehat saja. Namun, tiba-tiba dia mendapat kabar sudah meninggal dunia.
"Tak ada sakit sebelumnya, hanya dua hari terakhir tampak kurang sehat. Petrus orangnya baik, ramah, ceria. Saya tidak menyangka akan seperti ini," ujar Zul di kantor Mapolsek Batuaji.
Ia mengenang, korban bercanda dan memintanya agar mengurangi minum kopi. "Petrus mengingatkan saya supaya mengurangi minum kopi. Saya tak tahu dia menderita sakit maag," katanya.
Kanitreskrim Polsek Batuaji Iptu M Said mengatakan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Polsek Batuaji dan Tim Inafis Polresta Barelang mengevakuasi korban untuk divisum di Sekupang.
"Untuk sementara masih menduga karena penyakitnya. Hasil visum sementara tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban dikembalikan kepada keluarganya," kata Said di ruang kerjanya.
Informasi yang dihimpun, korban merupakan warga Perumahan Taman Cipta Asri II, Blok Gaharu Nomor 8, RT 01/RW 21, Tembesi Sagulung. Jasad korban ditemukan kaku oleh Ujang (40), penjaga toko.
Posisi korban telentang beralaskan karton di teras toko bangunan. Curiga melihat korban, Ujang mendekatinya dan melihat korban sudah tak bernyawa. Ujang kemudian menghubungi pemilik toko agar memberitahu polisi. Tak lama berselang, polisi langsung datang ke lokasi.
Ujang tak menyangka korban telah meninggal dunia. Awalnya, sebelum mengetahui korban meningal dunia, Ujang curiga melihat korban tertidur di teras toko. Namun, setelah lama-lama melihat korban, Ujang semakin penasaran karena tubuh korban tidak bergerak sama sekali.
"Tadi saya lihat sudah tidur saja, tak nyangka sudah meninggal. Saya langsung beritahu pemilik toko," kata Ujang di depan tokonya.
Rekan kerja korban, Zul, tak menyangka Petrus meninggal dunia. Dia mengatakan, selama bekerja dengan Petrus, korban sehat-sehat saja. Namun, tiba-tiba dia mendapat kabar sudah meninggal dunia.
"Tak ada sakit sebelumnya, hanya dua hari terakhir tampak kurang sehat. Petrus orangnya baik, ramah, ceria. Saya tidak menyangka akan seperti ini," ujar Zul di kantor Mapolsek Batuaji.
Ia mengenang, korban bercanda dan memintanya agar mengurangi minum kopi. "Petrus mengingatkan saya supaya mengurangi minum kopi. Saya tak tahu dia menderita sakit maag," katanya.
Kanitreskrim Polsek Batuaji Iptu M Said mengatakan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Polsek Batuaji dan Tim Inafis Polresta Barelang mengevakuasi korban untuk divisum di Sekupang.
"Untuk sementara masih menduga karena penyakitnya. Hasil visum sementara tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban dikembalikan kepada keluarganya," kata Said di ruang kerjanya.
(zik)