Lihat Pengendara Ditilang, Pelajar Dipukuli Oknum Polantas

Sabtu, 07 Mei 2016 - 10:44 WIB
Lihat Pengendara Ditilang,...
Lihat Pengendara Ditilang, Pelajar Dipukuli Oknum Polantas
A A A
BUKITTINGGI - Amal Yasid (15 ) warga Jalan Parak Kopi, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat mengalami luka lebam di wajah dan menderita kesakitan di bagian perutnya.

Pelajar kelas satu SMA, Pembangunan ini jadi korban pemukulan oleh seorang oknum polisi Kanit Patroli satuan lalu lintas, Polres Bukittinggi

Menurut korban kejadian berawal saat ia tengah mengisi liburan bekerja sebagai petugas parkir di objek wisata taman panorama lobang Jepang, Bukittinggi Jumat 6 Mei 2016.

Saat memandu pengemudi mobil memarkirkan kendaraannya ke tempat parker, korban melihat ada orang yang sedang ditilang polisi. Korban pun langsung mendekat melihat pengendara yang kena tilang.

Tiba-tiba salah seorang polisi menuduhnya sebagai pengendara motor yang kabur dari kejaran petugas, meski sudah membantah.

Namun korban dibawa ke halaman museum perjuangan yang tak jauh dari lokasi dan dipukuli oleh pelaku.

"Saya sedang memasukkan mobil yang akan parkir, terus ada orang kena tilang dekat sini, saya dekati lihat orang kena tilang itu, kata bapak itu saya yang bawa motor. Saya dibawa ke belakang sana dia langsung pukul," katanya.

"Dada saya dipukul, lalu saya dibawa teman saya, yang mukul saya bapak itu yang polisi itu, dia sangka saya bawa motor tidak pakai helm. Dia sangka saya yang kabur padahal saya sedang masukkan mobil parkir sama abang yang polisi ini," tambahnya lagi.

sementara itu, IPDA Ghanda Novidiningrat Kanit Patroli Satlantas Polres Bukittinggi yang disebut sebagai pelaku penganiayaan tidak bersedia memberikan keterangan. Oknum polisi pelaku penganiayaan ini dibawa anggotanya meninggalkan lokasi.

Kasus penganiayaan terhadap pelajar ini, terjadi saat objek wisata taman panorama Lobang Jepang tengah dipadati pengunjung. Beberapa orang pengunjung bahkan mengaku melihat aksi brutal pelaku.

"Anak ini tadi baik-baik saja, pas balik sudah bungkuk kesakitan, nggak mungkin lah kalau tidak dipukuli. Pak polisi itu yang mukulin, entah apa alasannya dipukuli, kita melihat itu jadi nggak enak," ujar salah seorang warga.

Sementara itu, Idris Sanur orangtua korban yang mengetahui kejadian yang dialami anaknya langsung datang ke lokasi.

"Saya akan visum dulu anak saya kemudian akan kita laporkan ke Propam Polres Bukittinggi," ujar Idrus Sanur.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9148 seconds (0.1#10.140)