Polisi Tembak Otak Pelaku Pembunuh Anggota Kostrad
A
A
A
PEKANBARU - Setelah buron selama beberapa bulan, akhirnya pihak Polresta Pekanbaru berhasil menangkap pembunuh anggota Kostrad Kopda Dadi Santoso. Polisi terpaksa menembak pelaku berinisial CG karena melawan saat ditangkap.
Informasi yang dihimpun, CG ditangkap di tempat persembunyiannya, Jalan Harapan Raya Pekanbaru, Rabu (4/5/2016) sore. Pemuda yang dikenal sebagai kontraktor alat berat ini ditangkap di rumah temannya.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto yang dikonfirmasi membenarkan tentang penangkapan CG yang sudah buron sejak Oktober 2015.
"Karena melawan, pelaku terpaksa kita tembak pada bagian kakinya," ucap Bimo, Rabu (4/5/2016)
Pelaku lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk diambil proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan anggota Kostrad Kopda Dadi Santoso terjadi pada 26 Oktober 2015. Kejadian terjadi di Kompleks Purna MTQ Pekanbaru.
Saat itu, korban sedang bertugas untuk membantu mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau. Di lokasi, korban melihat keributan antardua kelompok di Purna MTQ. Jiwa sebagai anggota keamanan, menggugah Kopda Dadi membubarkan keributan dua kubu yang bertikai.
Walau sempat bubar, ternyata satu kelompok dari CG Cs tidak terima. Mereka datang kembali dengan menabrak korban dengan mobil. Korban terseret hingga belasan meter. Korban tewas dengan pendarahan hebat di kepala. Dalam kasus ini, CG adalah otak pelaku pembunuhan anggota elite TNI AD itu.
Informasi yang dihimpun, CG ditangkap di tempat persembunyiannya, Jalan Harapan Raya Pekanbaru, Rabu (4/5/2016) sore. Pemuda yang dikenal sebagai kontraktor alat berat ini ditangkap di rumah temannya.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto yang dikonfirmasi membenarkan tentang penangkapan CG yang sudah buron sejak Oktober 2015.
"Karena melawan, pelaku terpaksa kita tembak pada bagian kakinya," ucap Bimo, Rabu (4/5/2016)
Pelaku lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk diambil proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan anggota Kostrad Kopda Dadi Santoso terjadi pada 26 Oktober 2015. Kejadian terjadi di Kompleks Purna MTQ Pekanbaru.
Saat itu, korban sedang bertugas untuk membantu mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau. Di lokasi, korban melihat keributan antardua kelompok di Purna MTQ. Jiwa sebagai anggota keamanan, menggugah Kopda Dadi membubarkan keributan dua kubu yang bertikai.
Walau sempat bubar, ternyata satu kelompok dari CG Cs tidak terima. Mereka datang kembali dengan menabrak korban dengan mobil. Korban terseret hingga belasan meter. Korban tewas dengan pendarahan hebat di kepala. Dalam kasus ini, CG adalah otak pelaku pembunuhan anggota elite TNI AD itu.
(zik)