Cicipi PSK Manado, Hidung Belang dari Makassar Kena Tipu

Minggu, 24 April 2016 - 20:26 WIB
Cicipi PSK Manado, Hidung...
Cicipi PSK Manado, Hidung Belang dari Makassar Kena Tipu
A A A
MANADO - Datang jauh-jauh dari Makassar ke Manado, Darman (35) malah menjadi korban penipuan Pekerja Seks Komersial (PSK). Barang-barangnya habis dikuras, saat dia tertidur akibat mabuk tidak kuat bangun.

Peristiwa itu bermula kita Darman yang datang dari Makassar ingin merasakan kenikmatan bercinta dengan perempuan cantik Manado yang dikenal dengan keseksian dan kulitnya yang putih.

Darman pun menemukan PSK Manado melalui mucikari di salah satu cafe terkenal di Kota Manado. Darman mengaku dalam pembicaraan dengan mucikari akan membayar PSK senilai Rp2 juta untuk main full time dan melakukan service full.

Setelah deal harga, Darman mengajak PSK tersebut ke salah satu hotel ternama di Kota Manado. Sesampainya di hotel, Darman yang sudah dalam keadaan mabuk berat digoda oleh PSK tersebut untuk berhubungan badan.

Namun sial, belum lagi menikmati tubuh PSK itu, Darman jatuh tertidur. Alhasil, mereka pun tidak melakukan apa-apa di hotel mewah itu. Saat bangun pagi, Darman sudah melihat barang-barangnya hilang.

Uang tunai senilai Rp11 juta yang dibawanya untuk bersenang-senang di Manado raib. Dia menduga, PSK yang dikencaninya itulah yang merampoknya. Darman lalu melaporkan kejadian tersebut ke Mapolresta Manado.

Polisi yang mendapat laporan Darman langsung bertindak cepat. Dalam tempo tidak terlalu lama, seorang PSK berinisial AV diamakan dan dibawa ke Mapolresta Manado dan mengakui perbuatannya.

Namun, AV mengelak disebut merampok. Sebab uang yang diambilnya ada haknya, karena sudah sesuai persetujuan awal dengan korban di mana pembayaran kencan selama full time adalah Rp3 juta.

"Saya ambil hanya Rp3 juta, bukan Rp11 juta, karena itu sesuai perjanjian. Juga saat janjian yang dibicarakan adalah Rp3 juta full time bukan Rp2 juta,” ungkap AV di depan petugas.

Saat dikonfirmasi, Kasubag humas Polresta Manado AKP Agus Marsidi membenarkan adanya laporan tersebut. “Benar ada laporan tersebut kemarin, dan kasus ini akan dilakukan pengembangan,” pungkas dia.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1124 seconds (0.1#10.140)