Tolak Penambangan, Warga Jombang Sandera Alat Berat
A
A
A
JOMBANG - Aksi warga menolak penambangan galian C di Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu siang (23/4/2016) nyaris ricuh. Warga menghadang dan menyandera sebuah alat berat yang hendak kabur meninggalkan lokasi penambangan.
Dalam aksinya warga memblokade jalan dengan cara duduk-duduk di tengah jalan. Warga juga menanam pohon pisang di sepanjang jalan yang rusak akibat dilalui kendaraan pengangkut hasil tambang tersebut.
Menurut Maisaroh salah seorang warga, sudah bertahun-tahun jalan di desa mereka rusak parah dan dijanjikan akan diperbaiki oleh penambang. Namun meski sudah banyak menimbulkan korban jatuh tapi sampai kini jalan mereka tak kunjung diperbaiki.
Sehingga mereka akhirnya memutuskan untuk memblokade jalan. Namun saat aksi berlangsung polisi justru terlibat adu mulut dengan seorang pria yang diduga sebagai provokator. Untuk mencegah aksi anarkistis polisi langsung mengamankan pria yang mengaku sebagai wartawan media lokal tersebut karena dituduh memprovokasi warga.
Setelah dijanjikan akan dipertemukan dengan pengusaha tambang pada hari Selasa mendatang warga akhirnya bersedia melepaskan alat berat yang mereka sandera tersebut.
Dalam aksinya warga memblokade jalan dengan cara duduk-duduk di tengah jalan. Warga juga menanam pohon pisang di sepanjang jalan yang rusak akibat dilalui kendaraan pengangkut hasil tambang tersebut.
Menurut Maisaroh salah seorang warga, sudah bertahun-tahun jalan di desa mereka rusak parah dan dijanjikan akan diperbaiki oleh penambang. Namun meski sudah banyak menimbulkan korban jatuh tapi sampai kini jalan mereka tak kunjung diperbaiki.
Sehingga mereka akhirnya memutuskan untuk memblokade jalan. Namun saat aksi berlangsung polisi justru terlibat adu mulut dengan seorang pria yang diduga sebagai provokator. Untuk mencegah aksi anarkistis polisi langsung mengamankan pria yang mengaku sebagai wartawan media lokal tersebut karena dituduh memprovokasi warga.
Setelah dijanjikan akan dipertemukan dengan pengusaha tambang pada hari Selasa mendatang warga akhirnya bersedia melepaskan alat berat yang mereka sandera tersebut.
(sms)