Wanita Korban Penembakan di Magelang Bertambah
A
A
A
MAGELANG - Wanita korban dugaan penembakan yang dilakukan orang tak dikenal di Jalan Pemuda (Pecinan) yang menjadi kawasan jantung Kota Magelang, bertambah. Pascakejadian, Polres Magelang Kota terus memburu pelaku penembakan yang telah membuat resah warga tersebut.
Sebelumnya ada sekitar enam orang yang menjadi korban penembakan tersebut. Namun demikian korban bertambah dengan melapornya, Imanuela Indah Woro (17) warga Gang Langgar No 2, Kelurahan Kemirirejo, Kota Magelang ke Mapolsek Magelang Tengah.
Penembakan yang dialaminya terjadi pada Sabtu 16 April, sekitar pukul 21.00 WIB. “Ketika itu, saya mau menyeberang untuk beli pulsa. Tapi, saya mendengar suara cethuk, terus betis kiri merasakan kesakitan,” ujar Woro usai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Magelang Tengah, sekitar pukul 14.20 WIB, Jumat (22/4/2016).
Setelah sampai di rumah karena merasakan kesakitan kemudian berobat menuju RSUD Tidar Kota. “Dengan kejadian ini, saya lebih hati-hati menjaga keselamatan. Harapan kami pelakunya segera ditangkap,” kata Woro seraya menunjukkan bekas luka hitam terkena tembakan itu.
Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto mengatakan, kasus penembakan menggunakan senapan angin masih dalam penyelidikan. Selain itu, telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk korbannya. “Barang bukti peluru berupa gotri kami amankan. Gotri tersebut mengenai dada salah satu orang, tapi kena baju mental,” ujar Edi di sela-sela melakukan olahraga pagi, Jumat (22/4/2016).
Menurut Edi, pascakejadian telah menyebar Intelkam dan Resmob untuk melakukan pencarian terhadap pelaku. “Kami harapan doa dari masyarakat semoga pelaku segera tertangkap,” timpalnya.
Sementara itu, Kasatreskrim AKP Wayan Suhendar menambahkan, pascakejadian langsung melakukan penyelidikan. Bahkan, hampir tiap malam melakukan pengintaian di kawasan Jalan Pemuda (Pecinan) tersebut.
Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu pencegahan agar tidak ada korban lagi. “Pelaku telah melakukan perbuatan kriminal. Korban ada sekitar 5-6 orang. Harapan kami pelaku segera tertangkap sehingga motif penembakan bisa diketahui,” katanya.
Menurut Wayan, perbuatan yang dilakukan diduga menggunakan airsoft gun tersebut, pelaku bisa dijerat dengan UU Darurat. Untuk kepemilikan airsoft gun tersebut juga harus mengantongi izin. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Intelkam.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Magelang, Suko Tri Cahyo mengatakan, CCTV yang dipasang meliputi di kawasan Trio, Menowo, dekat Bank Jateng (Alun-alun Kota) dan Kebun Polo. Pemasangan CCTV yang dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyakat dan pemantauan arus lalu lintas.
“Untuk di kawasan Pecinan, memang belum dipasang CCTV. Sejauh ini, CCTV memang untuk pemantauan arus lalu lintas dan manajemen rekayasa lalu lintas. Satlantas pernah meminta bantuan memutar terkait kecelakaan,” ujar dia.
Sebelumnya ada sekitar enam orang yang menjadi korban penembakan tersebut. Namun demikian korban bertambah dengan melapornya, Imanuela Indah Woro (17) warga Gang Langgar No 2, Kelurahan Kemirirejo, Kota Magelang ke Mapolsek Magelang Tengah.
Penembakan yang dialaminya terjadi pada Sabtu 16 April, sekitar pukul 21.00 WIB. “Ketika itu, saya mau menyeberang untuk beli pulsa. Tapi, saya mendengar suara cethuk, terus betis kiri merasakan kesakitan,” ujar Woro usai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Magelang Tengah, sekitar pukul 14.20 WIB, Jumat (22/4/2016).
Setelah sampai di rumah karena merasakan kesakitan kemudian berobat menuju RSUD Tidar Kota. “Dengan kejadian ini, saya lebih hati-hati menjaga keselamatan. Harapan kami pelakunya segera ditangkap,” kata Woro seraya menunjukkan bekas luka hitam terkena tembakan itu.
Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto mengatakan, kasus penembakan menggunakan senapan angin masih dalam penyelidikan. Selain itu, telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk korbannya. “Barang bukti peluru berupa gotri kami amankan. Gotri tersebut mengenai dada salah satu orang, tapi kena baju mental,” ujar Edi di sela-sela melakukan olahraga pagi, Jumat (22/4/2016).
Menurut Edi, pascakejadian telah menyebar Intelkam dan Resmob untuk melakukan pencarian terhadap pelaku. “Kami harapan doa dari masyarakat semoga pelaku segera tertangkap,” timpalnya.
Sementara itu, Kasatreskrim AKP Wayan Suhendar menambahkan, pascakejadian langsung melakukan penyelidikan. Bahkan, hampir tiap malam melakukan pengintaian di kawasan Jalan Pemuda (Pecinan) tersebut.
Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu pencegahan agar tidak ada korban lagi. “Pelaku telah melakukan perbuatan kriminal. Korban ada sekitar 5-6 orang. Harapan kami pelaku segera tertangkap sehingga motif penembakan bisa diketahui,” katanya.
Menurut Wayan, perbuatan yang dilakukan diduga menggunakan airsoft gun tersebut, pelaku bisa dijerat dengan UU Darurat. Untuk kepemilikan airsoft gun tersebut juga harus mengantongi izin. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Intelkam.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Magelang, Suko Tri Cahyo mengatakan, CCTV yang dipasang meliputi di kawasan Trio, Menowo, dekat Bank Jateng (Alun-alun Kota) dan Kebun Polo. Pemasangan CCTV yang dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyakat dan pemantauan arus lalu lintas.
“Untuk di kawasan Pecinan, memang belum dipasang CCTV. Sejauh ini, CCTV memang untuk pemantauan arus lalu lintas dan manajemen rekayasa lalu lintas. Satlantas pernah meminta bantuan memutar terkait kecelakaan,” ujar dia.
(sms)