Napi Minta Kalapas dan KPLP Lapas Kerobokan Dicopot
A
A
A
DENPASAR - Narapidana Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Denpasar meminta Kepala Lapas Kerobokan Slamet Prihantara dan Kepala Keamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) dicopot dari jabatanya yang saat ini.
Dikabarkan, semenjak ada Kalapas dan KPLP yang baru peraturanya berlebihan dan terlalu ketat, salah satunya adalah naiknya harga nasi di koperasi. Menanggapi hal tersebut, Kalapas membantah bahwa napi meminta dirinya dicopot dari jabatanya.
"Peraturan itu sudah sesuai dengan aturan. Koperasi di dalam memang saat ini dikelola oleh pihak yang profesional. Sudah kita serahkan kepada ahlinya," ungkapnya di Lapas Kerobokan, Jumat (22/4/2016).
Pihaknya mengaku baru tahu adanya hal tersebut. "Kalau you bermasalah saya keluarkan dari sini, banyak mudorotnya dibandingkan manfaatnya," paparnya.
Seperti diketahui, para napi tersebut, saat kerusuhan bernegosiasi dan menyatakan unek-uneknya kepada pihak lapas dan kepolisian.
Menanggapi adanya permintaan napi kalapas dan KPLP dicopot, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Wilayah Bali Nyoman Putra Surya Atmaja mengatakan hal itu hanya suara dari jauh.
"Itu hanya suara orang-orang jauh para napi minta kalapas mundur. Kami semalam juga sudah berbicara dengan ketua para napi tidak ada seperti itu. Kalau memang adanya hal tersebut, kita harus buktikan itu semua," pungkasnya.
Dikabarkan, semenjak ada Kalapas dan KPLP yang baru peraturanya berlebihan dan terlalu ketat, salah satunya adalah naiknya harga nasi di koperasi. Menanggapi hal tersebut, Kalapas membantah bahwa napi meminta dirinya dicopot dari jabatanya.
"Peraturan itu sudah sesuai dengan aturan. Koperasi di dalam memang saat ini dikelola oleh pihak yang profesional. Sudah kita serahkan kepada ahlinya," ungkapnya di Lapas Kerobokan, Jumat (22/4/2016).
Pihaknya mengaku baru tahu adanya hal tersebut. "Kalau you bermasalah saya keluarkan dari sini, banyak mudorotnya dibandingkan manfaatnya," paparnya.
Seperti diketahui, para napi tersebut, saat kerusuhan bernegosiasi dan menyatakan unek-uneknya kepada pihak lapas dan kepolisian.
Menanggapi adanya permintaan napi kalapas dan KPLP dicopot, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Wilayah Bali Nyoman Putra Surya Atmaja mengatakan hal itu hanya suara dari jauh.
"Itu hanya suara orang-orang jauh para napi minta kalapas mundur. Kami semalam juga sudah berbicara dengan ketua para napi tidak ada seperti itu. Kalau memang adanya hal tersebut, kita harus buktikan itu semua," pungkasnya.
(san)